Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Waktu luang, kesehatan mental yang stabil, hubungan yang harmonis, dan kebebasan dalam menentukan jalan hidup sendiri menjadi aspek yang lebih dihargai.
Kesadaran ini semakin diperkuat oleh pengalaman banyak orang yang merasa terjebak dalam lingkaran konsumsi tanpa akhir, di mana semakin banyak yang mereka miliki, semakin besar pula tekanan untuk mempertahankannya.
5. Tren Digital dan Remote Working
Kemajuan teknologi memungkinkan banyak pekerjaan dilakukan dari mana saja.
Fenomena ini telah mengubah cara orang memandang kehidupan dan pekerjaan, terutama dengan semakin populernya sistem kerja remote dan fleksibel.
Jika dulu seseorang harus tinggal di kota besar dengan biaya hidup tinggi demi mendapatkan pekerjaan yang layak, kini banyak yang memilih pindah ke daerah yang lebih tenang dan terjangkau tanpa harus mengorbankan karier mereka.
Dengan adanya internet, platform digital, dan berbagai alat komunikasi modern, bekerja tidak lagi harus dilakukan dari kantor fisik.
Hal ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk menjalani gaya hidup yang lebih sederhana, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Banyak pekerja lepas, digital nomad, dan profesional yang memilih hidup minimalis, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, serta lebih fokus pada pengalaman dan kebebasan dibandingkan akumulasi materi.
Kesimpulan
Hidup sederhana kini bukan lagi keterpaksaan, melainkan pilihan sadar untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup.
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan tekanan sosial, banyak orang mulai menyadari bahwa memiliki lebih banyak tidak selalu berarti hidup lebih baik.
Justru dengan menyederhanakan gaya hidup, mereka bisa mengurangi stres, mengelola keuangan dengan lebih bijak, dan menikmati hidup dengan cara yang lebih autentik.
Kesadaran akan kesejahteraan mental, keberlanjutan lingkungan, serta fleksibilitas yang ditawarkan oleh teknologi semakin memperkuat tren ini.
Hidup sederhana bukan hanya tentang mengurangi barang, tetapi juga tentang memprioritaskan hal-hal yang benar-benar bernilai kesehatan, hubungan yang bermakna, waktu untuk diri sendiri, dan kebebasan dalam menentukan arah hidup.
Pada akhirnya, kesederhanaan bukanlah tanda keterbatasan, melainkan bentuk kebebasan. Dengan melepaskan diri dari tekanan konsumtif dan ekspektasi sosial yang tidak perlu, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih ringan, lebih fokus pada hal yang benar-benar penting, dan merasakan kebahagiaan yang lebih tulus.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengapa Hidup Sederhana Kini Jadi Pilihan, Bukan Sekedar Keterpaksaan?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.