Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Makanan disajikan hangat dan fresh setiap harinya dengan bahan yang sehat dan higienis. Tidak lupa perjanjian tanggung jawab kedua belah pihak (sekolah dan pihak ketiga) yang dibuat dalam dokumen berkekuatan hukum.
Sekolah pun harus bertanggung jawab kepada penyalur dana (pemerintah) dan kepada anak dan orang tua sebagai penerima program.
Jika ada kelalaian dan kesalahan yang mengakibatkan terancamnya keselamatan siswa dari program ini, Kepala sekolah harus menerima konsekuensi yang sepadan.
Dengan demikian ketika ada kelalaian, maka tidak akan sukar menelusuri, tindakan dan sanksinya pun jelas. Tidak seperti sekarang, bayaran lambat, yang mengerjakan mungkin sebagian ada yang asal-asalan.
Belum lagi disinyalir ada pemangkasan anggaran yang bikin menu semakin minim. Akibatnya makanan yang disampaikan kepada anak-anak kurang berkualitas.
Ah, tapi ini seperti khayalan ya. Penulis hanya terus berharap jika program ini terus dilakukan, maka evaluasi di segala bidang kiranya terus dilakukan demi sistem yang jauh lebih baik.
Kasihan kan anak-anak. Jangan lagi ada korban. Mari kawal.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "MBG Tidak akan Keracunan Jika Dimasak oleh Ibu Sendiri"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.