Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yayuk CJ
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yayuk CJ adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Ironi Pekerja Loyal, Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Kompas.com - 17/09/2025, 22:41 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ketika Mencari Panggung Baru

Saat ruang di dalam organisasi terasa sempit, seseorang akan mencari panggung lain. Dan sering kali, di situlah ia justru bersinar.

Ada karyawan yang bertahun-tahun mengusulkan perbaikan sistem di kantornya, namun selalu dipandang remeh.

Sedangkan di tempat kerja, ia memilih diam. Tetapi di luar, ia aktif di komunitas profesional. Idenya dihargai, bahkan dijadikan rujukan nasional. Tak lama, ia menjadi pembicara seminar, membangun jejaring, hingga meraih penghargaan.

Ada juga staf administrasi dengan bakat desain yang tak pernah dianggap relevan di kantornya.

Setelah membagikan karyanya di media sosial, ia justru mendapatkan apresiasi luas. Karyanya dilirik figur publik, tawaran kolaborasi berdatangan, dan kini ia dikenal sebagai kreator yang berdampak.

“Ketika ruang di dalam sempit, seseorang akan mencari panggung di luar. Tak jarang, di sanalah ia bersinar.”

Kehilangan yang Sering Terlambat Disadari

Bagi lingkungan kerja, perubahan ini adalah sinyal. Ketika seorang karyawan mulai bersikap cuek, itu tanda awal kelelahan emosional. Ketika ia berprestasi di luar, itu pertanda kantor gagal menyediakan ruang yang sehat.

Sayangnya, banyak organisasi baru menyadari nilai seseorang setelah ia benar-benar pergi. Loyalitas yang dulu dianggap biasa, baru terasa mahal setelah hilang.

Belajar dari Ironi Loyalitas

Pelajaran pentingnya jelas: loyalitas bukan sesuatu yang otomatis, melainkan tumbuh dari perasaan dihargai.

Menghargai tak selalu berarti memberi bonus besar atau jabatan tinggi. Kadang apresiasi sederhana, pengakuan kecil, atau sekadar kesempatan untuk bicara sudah cukup menjaga semangat tetap menyala.

Organisasi yang sehat adalah organisasi yang mampu membuat orang merasa manusiawi: didengar, dihargai, dan diberi ruang berkembang.

Cermin untuk Kita Semua

“Ironi loyalitas” ini seharusnya menjadi cermin bagi kita. Jangan tunggu seseorang bersinar di luar baru kita sadar nilainya.

Sebab di balik sikap dingin yang tampak acuh, bisa jadi tersimpan kisah panjang tentang loyalitas yang tak pernah dihargai.

Pertanyaannya, apakah kita sudah cukup menghargai orang-orang di sekitar kita? Ataukah kita justru menunggu hingga mereka pergi untuk menyadari betapa berharganya mereka?

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Ironi Loyalitas: Hilang di Dalam, Bersinar di Luar"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau