Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budi Susilo
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar

Kompas.com - 29/10/2025, 16:17 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jika bisa disebutkan, adakah tempat wisata yang membuat hati tenang bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi juga karena pengelolaannya terasa manusiawi dan tertib?

Itulah kesan yang saya rasakan saat menjejakkan kaki di Pulau Merak Besar, sebuah destinasi wisata laut yang kini mulai ramai dikunjungi di kawasan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Perjalanan Menuju Pulau Merak Besar

Perjalanan dimulai dari Kota Bogor di pagi hari, dengan harapan bisa pulang di hari yang sama. Rute perjalanan cukup mudah: menggunakan KRL Commuter Line menuju Jakarta, lalu ke Rangkasbitung. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan kereta tujuan Merak.

Setibanya di Stasiun Merak, sejumlah angkot sudah menunggu di luar stasiun. Para sopir dengan ramah menawarkan tumpangan menuju lokasi penyeberangan.

Tidak ada kesan “nembak tarif” atau tawar-menawar berlebihan seperti yang kadang ditemui di kawasan wisata lain. Semua berjalan wajar dan tertib.

Ternyata, hal ini bukan kebetulan. Di balik keteraturan itu, ada peran komunitas lokal yang sedang membangun sistem wisata berbasis profesionalisme dan kolaborasi.

Tertib Sejak Dermaga

Setelah menuruni angkot, pengunjung akan diarahkan menuju dermaga kecil bernama D’Jetty Medaksa Sebrang. Dari sinilah perjalanan menuju Pulau Merak Besar dimulai.

Harga tiketnya Rp20.000 per orang—sudah termasuk ongkos perahu dan biaya masuk pulau. Perahu bermesin tempel berbahan fiberglass ini mampu mengangkut 8–12 penumpang dan dilengkapi pelampung keselamatan.

Meski laut terkadang berombak, penyeberangan terasa aman dan teratur. Saat laut terlalu tinggi, operasional bahkan bisa dihentikan demi keselamatan.

Pagi itu, saya melihat bagaimana petugas memanggil penumpang berdasarkan nomor antrean dengan bantuan megafon—tertib dan terorganisasi.

Pulau yang Asri dan Menenangkan

Begitu tiba, suasana Pulau Merak Besar terasa menyejukkan. Hamparan pasir putih berpadu dengan birunya laut, sementara di kejauhan terlihat kapal feri lalu-lalang dari dan ke Pelabuhan Bakaheuni, Lampung.

Pulau ini masih menyimpan keasrian alami. Beberapa monyet hutan berkeliaran dengan tenang, sesekali menikmati potongan buah yang disiapkan pengelola.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau