Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Adakah Cara Memberikan PR yang Menyenangkan Anak?
Menjelang libur sekolah, biasanya guru sering kali memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa.
Keterbatasan waktu menjadi alasan bagi guru untuk memberikan PR. Tak jarang, pemberian PR yang bertubi-tubi, kerap kali menimbulkan stres pada siswa. Terlebih PR dapat menjadi sebuah beban jika sampai menyita waktu kebersamaan siswa dengan keluarganya di rumah.
Lantas, adakah cara memberikan PR yang menyenangkan untuk siswa?
Agar PR tidak monoton dan tidak membuat stres, guru dapat memberikan PR dengan cara berikut:
Pertama, buatlah desain PR yang menyesuaikan umur dan juga jenjang kelas siswa
Langkah awal mendesain PR sesuai usia dan jenjang kelas menuntut guru untuk memahami minat siswa.
Misalnya, pada siswa Sekolah Dasar (SD), tentu kebutuhan belajarnya akan berbeda dengan siswa SMP dan SMA. Sehingga, guru dapat memberikan PR dalam bentuk menggambar sederhana atau menyanyikan lagu anak yang memiliki lirik pendek.
Untuk siswa SMP dan SMA, guru bisa membuat proyek sederhana semisal kunjungan ke UMKM di sekitar lingkungan. Kemudian setelahnya, siswa membuat video pendek tentang kehidupan alam sekitar atau bentuk lain yang sederhana dan mudah dilakukan sesuai jenjang siswa.
Kedua, membuat desain PR menyesuaikan minat siswa
Setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Ada anak yang senang menulis, menggambar, merancang bentuk, dan lainnya.
Di sini, guru bisa memberikan PR sesuai minat dan potensi siswa. Caranya dengan memberikan siswa kebebasan untuk menentukan sendiri jenis PR yang akan mereka selesaikan pada tema dan atau tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Di jenjang SD, siswa yang senang menulis, bisa diberikan PR mengarang sederhana atau membuat puisi sederhana.
Siswa yang suka menggambar, bisa diberikan tugas menggambar sesuai tema. Untuk siswa yang senang rancang bangun, PR bisa dibuat produk tempel gambar atau benda yang divariasikan dengan sedikit keterangan sesuai tema.
Jenjang SMP dan SMA, potensi siswa mudah diidentifikasi dengan guru melakukan observasi minat dan potensi siswa yang beragam.