Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Siswa yang memiliki gaya belajar auditori (senang mendengarkan) bisa diberikan produk PR dalam bentuk rekaman audio semisal podcast.
Demikian juga siswa yang senang rancang bangun (cenderung kinestetik atau banyak bergerak), bisa dalam membuat produk mading 3 dimensi dan bentuk lainnya yang memfasilitasi kemampuan serba gerak siswa kinestetik.
Siswa visual, produk PR dapat berupa video pendek, poster interaktif dan lainnya. Kesemuanya sangat memungkinkan dirancang dengan memanfaatkan media online semacam padlet, canva, capcut, atau aplikasi lainnya.
Ketiga, berilah apresiasi pada siswa
Pekerjaan apapun akan lebih bermakna dan menyenangkan siswa jika ada apresiasi dari capaian tugas tersebut.
Siswa akan senang mengerjakan PR jika PR mereka dikoreksi, dinilai, dan diberikan apresiasi oleh guru.
Apresiasi bisa dalam bentuk kata dan simbol. Biasakanlah dalam menilai PR siswa disertai catatan semisal “Karyamu Hebat”, “Bagus Sekali Ragam Tempelnya”.
Itulah 3 cara yang dapat dilakukan guru dalam memberikan PR yang menyenangkan untuk siswa.
Pekerjaan Rumah (PR) mungkin sangat bergantung pada kebutuhan pembelajaran siswa dan guru.
Andaipun guru terpaksa memberikan PR, maka rancanglah PR yang dapat menyenangkan siswa.
Minat dan potensi siswa harus diperhatikan guru dalam memberikan PR. Guru juga dituntut harus menyiapkan rubrik PR yang beragam sesuai usia, minat, dan potensi siswa.
Kemampuan mendesain PR yang memfasilitasi kebutuhan siswa yang beragam harus dikuasai guru.
Jangan lupa nilailah dan berikan apresiasi terhadap produk PR siswa. Kesemuanya diharapkan agar siswa termotivasi dan senang menyelesaikan tugas PR yang diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.