Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gatot Tri
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gatot Tri adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Roger Federer Mengumumkan Pensiun dari Tenis

Kompas.com, 22 September 2022, 13:08 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dengan prestasinya ini menurut Celebrity Net Worth, Federer menempati posisi kedua petenis terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD 550 juta atau sekira 8,2 triliun rupiah.

Sementara taksiran Forbes malah lebih tinggi lagi, kekayaan Federer dinilai mencapai USD 1,1 triliun atau sekira 16,4 triliun rupiah di luar pajak dan agents' fee.

Cedera Lutut Memaksa Federer Berhenti dari Tenis

Satu-satunya hal yang membuatnya mengambil keputusan untuk undur diri dari karier tenisnya adalah cedera. Lebih lanjut, ia menyadari akan kapasitas dan kemampuan tubuhnya di usianya yang telah menginjak 41 tahun.

Federer harus berjuang melawan cedera lutut sejak tahun 2016 yang membuatnya menjalani beberapa kali operasi.

Di tahun 2016 Federer harus menjalani operasi setelah mengalami cedera lutut kiri pertamanya. Selanjutnya, pada awal tahun 2020 ia harus kembali menjalani operasi setelah lagi-lagi mengalami cedera lutut.

Akibat cedera yang didera, sepanjang tahun 2020 Federer hanya mengikuti satu turnamen saja, yaitu Grand Slam Australian Open 2020.

Di turnamen itu ia hanya bisa melangkah hingga babak semifinal sebelum kalah dari petenis Serbia, Novak Djokovic. Setelah itu ia cuti selama kira-kira setahun hingga akhirnya memutuskan kembali berlaga di turnamen ATP 250 Qatar ExxonMobil Open awal Maret 2021.

Usai mengikuti Grand Slam Wimbledon pada bulan Juni-Juli 2021 gantian lutut kanannya yang cedera dan membuatnya harus menjalani operasi lagi.

Sejak itu Federer memutuskan cuti kembali hingga akhirnya tebersit kabar kalau ia akan kembali berlaga pada bulan September 2022.

Kabar itu awalnya membuat para penggemar tenis bersuka cita, khususnya para Fed Fan atau penggemar berat Federer. Namun tidak lama kemudian muncul kabar terbaru yang mengejutkan tentang rencana pensiun Federer.

Turnamen Laver Cup 2022 akan menjadi turnamen pamungkas Federer sebelum berpamitan. Para penggemar Federer yang mendengar kabar itu langsung menyerbu laman penjualan tiket online turnamen Laver Cup 2022 demi melihat penampilan terakhir idolanya.

Reaksi Sejumlah Petenis

Pernyataan mundurnya Federer dari tenis memantik reaksi sejumlah petenis top lainnya. Salah satunya petenis asal Spanyol, Rafael Nadal yang mengunggah pesan di akun Twitter-nya @RafaelNadal.

Ia menulis surat terbuka kepada Federer dan merasa sedih dengan keputusan yang diambil Federer. Selain itu, Nadal juga merasa mendapat kehormatan atas momen yang mereka jalani baik di dalam dan di luar lapangan selama bertahun-tahun.

Sementara itu Novak Djokovic dan mantan petenis putri Serena Williams sama-sama mengunggah pesan untuk Federer di akun Instagram mereka.

Djokovic lewat akunnya @djokernole mengunggah sembilan foto momen bersama Federer ketika berada di lapangan maupun di luar lapangan lengkap dengan kata-kata yang mengapresiasi perjalanan karier Federer.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kenapa Topik Uang Bisa Jadi Sensitif dalam Rumah Tangga?
Kenapa Topik Uang Bisa Jadi Sensitif dalam Rumah Tangga?
Kata Netizen
Urgensi Penataan Ulang Sistem Pengangkutan Sampah Jakarta
Urgensi Penataan Ulang Sistem Pengangkutan Sampah Jakarta
Kata Netizen
Kini Peuyeum Tak Lagi Hangat
Kini Peuyeum Tak Lagi Hangat
Kata Netizen
Membayangkan Indonesia Tanpa Guru Penulis, Apa Jadinya?
Membayangkan Indonesia Tanpa Guru Penulis, Apa Jadinya?
Kata Netizen
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau