Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gatot Tri
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Gatot Tri adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Roger Federer Mengumumkan Pensiun dari Tenis

Kompas.com - 22/09/2022, 13:08 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Begitu pula dengan Williams yang mengunggah kolase tiga foto momen dirinya bersama Federer beserta caption penuh puja-puji di akun instagram resminya, @serenawilliams.

Petenis top lainnya yang memberikan reaksi atas kabar pensiunnya Federer adalah Stanislas Wawrinka yang juga sama-sama berasal dari Swiss.

Lewat akun Twitter resminya, @stanwawrinka ia mengunggah empat foto momen bersama Federer baik ketika bertanding sebagai petenis tunggal, maupun ketika bertanding secara berpasangan mewakili negara mereka.

Federer dan Wawrinka pernah menjadi ujung tombak Swiss. Keduanya sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 untuk tenis ganda putra dan mengantarkan Swiss menjadi juara Davis Cup 2014.

Sementara itu petenis senior asal Inggris, Andy Murray mencuit ulang sebuah poster tentang "Big Four" yang akan mengguncang London dalam turnamen Laver Cup.

"Big Four" adalah sebutan empat petenis yang paling dominan antara tahun 2008 hingga tahun 2017, yaitu Federer, Nadal, Djokovic, dan Murray.

Bagaimana Nasib "Big Three"?

Federer, Nadal, dan Djokovic pernah menjadi tiga petenis putra yang mendominasi ATP Finals selama tahun 2004 hingga 2019. Saking dominannya, ada sebutan khusus bagi mereka, yaitu "Big Three".

Ketiga petenis itu sama-sama memiliki 20-an gelar Grand Slam. Nadal menjadi yang teratas dengan 22 gelar, disusul Djokovic dengan 21 gelar, dan Federer yang meraih 20 gelar.

Persaingan ketiga petenis itu sangat ketat dan sangat dominan, hampir tidak ada petenis putra lain yang bisa mengusik mereka sejak tahun 2004.

Murray dan Wawrinka mungkin menjadi petenis di luar "Big Three" yang bisa mengusik dominasi mereka. Meski sempat muncul sebutan "Big Four" ("Big Three" ditambah Murray) dan "Big Five" ("Big Three" ditambah Murray dan Wawrinka), pencapaian Murray dan Wawrinka masih jauh di bawah "Big Three".

Dengan pensiunnya Federer, rasanya usai sudah hegemoni "Big Three" di pertenisan dunia. Tetapi sebenarnya sejak tahun 2020 lalu dominasi mereka perlahan mulai terkikis sejak Federer mengalami cedera.

Jadi saat ini tersisa Nadal dan Djokovic yang masih bertahan. Muncul kabar kalau Nadal juga mulai sadar usia setelah tersingkir di perdelapan final US Open 2022.

Zaman sudah berganti, sudah saatnya petenis-petenis muda muncul dan berkiprah. Saat ini ada sejumlah wajah baru yang berpotensi menggantikan "Big Three", "Big Four" atau pun "Big Five".

Para petenis muda itu diwadahi oleh sebuah turnamen eksibisi yang bernama Next Gen ATP Finals yang diadakan di kota Milan, Italia.

Turnamen tahunan yang digelar sejak tahun 2017 itu diikuti oleh petenis profesional berusia di bawah 21 tahun.

Para juara turnamen sejak tahun 2017 adalah Chung Hyeon (Korea Selatan), Jannik Sinner (Italia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), dan Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol). Sedangkan para finalis sejak tahun 2017 adalah Andrey Rublev (Rusia), Alex de Minaur (Australia) dan Sebastian Korda (Amerika Serikat).

Apakah nama-nama itu bisa menyamai pencapaian "Big Three" di masa mendatang? Waktu yang akan membuktikannya. Yang jelas 'alumni' turnamen tersebut, Daniil Medvedev (Rusia) dan Alcaraz sudah mencicipi kursi nomor satu dunia dan sama-sama pernah menjuarai turnamen Grand Slam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau