Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kalau 2023 Terjadi Resesi, Bagaimana Cara Mengelola Keuangan?"
Isu mengenai ancaman resesi 2023 akhir-akhir ini banyak diperbincangkan sejak pemerintah mengumumkan soal itu beberapa waktu lalu.
Meski begitu, pengamat ekonomi justru memprediksi perekonomian Indonesia akan maju pesat dan tak terpengaruh oleh ancaman krisis sebagaimana dimaksud pemerintah.
Terlepas dari krisis dan resesi akan terjadi atau tidak, seyogyanya kita perlu mempersiapkan segala kemungkinan dengan belajar mengelola keuangan dengan bijak dan cerdas
Meski 2023 tidak akan lama lagi, namun tidak ada kata terlambat bagi kita untuk kembali menata keuangan agar lebih terarah dan mensejahterakan.
Untuk itu, berikut ini ada empat cara melakukan perencanaan keuangan atau financial planning guna mempersiapkan diri dari ancaman resesi yang akan datang.
1. Siapkan dana darurat
Hal pertama yang perlu disiapkan untuk menghadapi ancaman resesi ialah dana darurat.
Sejatinya dana darurat merupakan dana yang kita tabung untuk menghadapi hal-hal yang terjadi di luar ekspektasi.
Besaran dana darurat tiap keluarga tentunya berbeda, namun setidaknya perlu menyiapkan tujuh kali dari pendapatan kita setiap bulannya.
Masalahnya adalah bagaimana menyiapkan dana darurat jika gaji yang diterima setiap bulannya tidak terlalu besar?
Selain itu cara lain yang bisa dilakukan adalah ketika kita menerima bonus atau tunjangan, usahakan untuk tidak langsung digunakan berfoya-foya, melainkan sisihkan untuk ditabung sebagai dana darurat.
Menggunakan uang tunjangan ataupun gaji untuk mengapresiasi diri atau biasa dikenal dengan istilah self reward tidak ada lahnya. Akan tetapi, jangan berlebihan dan perlu dikontrol pengeluaran besarannya.
Hal tersebut penting karena menyiapkan dana darurat merupakan tujuan yang perlu dipersiapkan secara berkala dan berkelanjutan.