Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hendra Wattimena
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Hendra Wattimena adalah seorang yang berprofesi sebagai Mahasiswa. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

3 Strategi yang Bisa Dilakukan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Kompas.com - 25/11/2022, 18:19 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Upaya Peningkatan Taraf Ekonomi"

Di wilayah pesisir Indonesia, permasalahan umum yang biasa ditemui adalah kurangnya pemberdayaan oleh pemerintah dalam upaya meningkatkan keahlian masyarakat untuk mengelola potensi yang ada, seperti potensi perikanan dan pariwisata.

Pemberdayaan masyarakat pesisir ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka dengan beberapa pembelakan dan pengetahuan.

Sehingga mereka nantinya mampu menggali potensi sumber daya alam yang tersedia secara maksimal.

Akan tetapi sebelum terlalu jauh membahas proses pemberdayaan masyarakat pesisir, sebaiknya terlebih dahulu mesti melihat dan mengenali permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan wilayah pesisir.

Seperti misalnya proses praktik perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam upaya pengolahan wilayah pesisir yang belum banyak melibatkan masyarakat yang berkepentingan dengan kawasan tersebut.

Ketidakjelasan kewenangan dan tanggung jawab berbagai pihak pihak dalam proses pemberdayaan masyarakat dan lemahnya penegakan huum dari peraturan yang ada, menyebabkan terjadinya berbagai pelanggaran tata ruang di kawasan pesisir.

Pelanggaran itu meliputi kerusakan lingkungan dan terjadinya pengalihan fungsi lahan. Pada akhirnya dari permasalahan ini akibatnya timbul pencemaran ekosistam yang ada dan berakibat pada hilangnya sumber makanan ikan.

Selain itu, ada juga hambatan lain yang ditemui dalam proses pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

Seperti misalnya, kurang adanya komitmen masyarakat untuk bekerja sama dalam upaya peningkatan kemampuan mereka untuk mengelola potensi yang ada. Apalagi dengan keterbatasan anggaran untuk menyokong proses pemberdayaannya.

Dari berbagai permasalahan tersebut, maka dalam proses implementasi kita perlu mempunyai strategi pengembangan dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir untuk mengembangkan potensi yang ada.

Maka dari itu, ada beberapa strategi pendekatan yang bisa kita implementasikan dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir, antara lain sebagai berikut.

  • Pendekatan Ekologi

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang memanfaatkan lingkungan pesisir semaksimal mungkin dalam beraktivitas dan meningkatkan perekonomian tanpa merusak lingkungan sekitar.

Dalam pendekatan ini, kita melihat timbal balik antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan sekitar.

Penerapan dari pendekatan ini adalah bagaimana manusia yang ada di daerah pesisir mampu memanfaatkan lingkungan sekitar secara optimal. Namun, tetap memperhatikan pemanfaatan tata guna lahan dan tidak merusak ekosistem yang ada.

Tujuan dari pengolahan daerah pesisir dan laut berbasis ekologi ini yaitu mampu memelihara dan menjaga kelestarian serta integritas ekosistem, sehingga pada saatnya mampu menjamin keberlanjutan suplai sumberdaya untuk kepentingan manusia.

  • Pendekatan Administrasi

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir menggunakan pendekataan ini, maka ada beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan, yakni:

Pertama, membentuk kelompok usaha yang berkaitan dengan bidang yang akan dikembangkan mulai dari para nelayan, istri nelayan dan masyarakat sekitar yang belum memiliki usaha tetap.

Bidang usaha yang dikembangkan berkaitan dengan pemanfaatan potensi sumberdaya laut, misalnya kelompok nelayan budidaya ikan kerapu berbasis keramba jaring apung atau kelompok istri nelayan yang bisa mengelola ikan menjadi produk olahan lainnya seperti bakso ikan, abon ikan, sambal ikan cakalang dll.

Kedua, meningkatkan keterampilan dari sumber daya yang ada dalam proses pengolahan hasil perikanan dan budidaya perikanan dengan melibatkan mentor atau tenaga ahli yang andal di bidang terkait.

Ketiga, mencari sumber modal dan bekerja sama dengan pemerintah maupun swasta dalam proses pemasaran dan produksi.

  • Pendekatan Perencanaan

Dalam setiap kegiatan yang hendak kita lakukan, tentunya perlu melakukan perencanaan yang matang. Begitu pula dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat pesisir.

Pendekatan perencanan menjadi sudut pandang dalam persepsi organisasi masyarakat untuk menyusun rencana pengembangan ke depannya.

Melalui pendekatan ini, organisasi masyarakat akan mampu menyerap data dan informasi untuk proses pemberdayaan ke depan.

Poin penting dalam tahapan ini, yakni kita perlu melihat potensi dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat pesisir karena setiap masyarakat pesisir di suatu daerah dan daerah lain memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Kemudian, dibuat tahap perencanaan. Setelah itu, mencari dan merumuskan konsep apa yang cocok untuk pemberdayaan masyarakat tersebut.

Terakhir, melakukan pemberdayaan sesuai dengan konsep yang sudah direncanakan. Dengan adanya perencanaan yang dilakukan secara sistematis, maka dalam proses pemberdayaan otomatis akan mendapatkan hasil yang maksimal pula.

Poin penting lainnya adalah kita perlu mengetahui faktor penting yang menjadi strategi keberhasilan dalam proses pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pesisir, seperti perihal koordinasi dan kerja sama baik antara masyarakat dengan pemerintah, swasta maupun dengan akademisi.

Selain itu, mengoptimalkan sumber daya pesisir yang ada di suatu daerah menjadi faktor kunci keberhasilan pemberdayaan.

Jadi, jika daerah tersebut memiliki potensi di bidang perikanan maka proses pemberdayaan perlu difokuskan pada bidang perikanan, mulai dari proses penangkapan, pengolahan hingga proses pemasaran.

Terakhir adalah pengoptimalan sumber daya manusia yang ada untuk mampu mengelola potensi-potensi yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau