Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kebanyakan bisnis dimulai dengan modal. Lalu, apakah tanpa modal seseorang bisa memulai bisnis. Jawabannya, sangat mungkin!
Bagaimana caranya?
Kunci pertama memulai bisnis adalah dengan simplify think. Mulailah dengan berpikir secara sederhana dan hindari memikirkan hal-hal yang rumit.
Dengan berpikir sesederhana mungkin, kita akan bisa mencapai level lateral thinking. Apa maksudnya?
Lateral thinking secara sederhana diartikan sebagai berpikir untuk memecahkan masalah dengan pendekatan sekreatif mungkin yang sangat jarang dipikirkan kebanyakan orang.
Untuk bisa mencapai tahap ini seseorang harus memenuhi dua syarat, jadi pengamat di manapun dan selalu berpikir untuk memecahkan masalah.
Salah satu bekal penting untuk membangun sebuah bisnis adalah mulailah menjadi pengamat (observant). Sebab, dengan menjadi pengamat, kamu akan mendapatkan banyak sekali ide dari hal-hal yang kamu amati dengan sudut pandang yang unik, yang beda.
Misalnya, ketika kamu sedang berjalan ke sebuah minimarket lalu melihat sesuatu yang aneh, apa yang akan kamu lakukan? Membiarkannya begitu saja atau mencatat/memotret sesuatu yang kamu anggap aneh itu untuk kemudian dicari lebih dalam mengenai sesuatu itu?
Namun, menjadi pengamat dan mencatat segala sesuatu yang ditemui di sekitar saja tidaklah cukup. Jadilah pengamat dengan tujuan untuk menemukan solusi dari sebuah masalah,
Jika berkesempatan berkunjung ke luar negeri dan menemukan hal yang sekiranya bisa diterapkan di tempat asal atau sesuatu yang ada di sana namun di tempat asalmu belum ada, kamu bisa amati, cari tahu, dan mengeksplorasinya.
Tujuannya agar bisa menciptakan dan mengembangkan sesuatu itu lebih jauh di tempat asal. Namun, perlu diingat hindari perilaku hanya sekadar meniru dan menerapkan sesuatu pada konteks yang sama.
Cobalah untuk menerapkannya pada konteks yang berbeda dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif.
Jika hanya sekadar meniru apa yang sudah ada di tempat lain justru malah akan membuat kita menjadi orang yang tidak akan bergerak ke mana-mana alias stagnan.
Sebuah bisnis tidak akan mampu bertahan lama jika hanya fokus pada produk tapi mengesampingkan bahkan cenderung melupakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan/pembeli.
Terkait hal itu, sebagai seorang yang ingin memulai sebuah bisnis, ingatlah empat hal utama ini, efisiensi, murah, kualitas, dan cepat.