Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Meski begitu, Aditya Batara Gunawan, dosen Ilmu Politik Universitas Bakrie mengatakan sampai saat ini belum menemukan kasus mahasiswanya menggunakan ChatGPT untuk membuat tugas akademik.
Nah, agar artikel yang kita buat tidak terdeteksi plagiarisme, kita bisa memanfaatkan bantuan chatGPT dengan melakukan berbagai upaya seperti berikut ini.
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam membuat artikel dengan bantuan ChatGPT adalah menentukan topik yang akan dibahas dalam artikel.
Pastikan juga topik yang kita pilih adalah topik yang menarik dan relevan dengan blog tempat kita biasa memuat tulisan-tulisan kita.
Selain itu, perlu diingat juga penentuan topik ini juga harus berangkat dari ide orisinal kita sendiri, bukan meniru milik orang lain.
Untuk mendapat ide dalam membuat sebuah tulisan, kita bisa memulai dengan membaca buku atau artikel dengan topik serupa dengan yang hendak kita tuliskan.
Dari hasil membaca buku atau artikel dengan topik serupa itu, kita bisa menemukan ide baru yang bisa kita kembangkan menjadi tulisan yang sesuai dengan topik yang kita ingin tulis.
Dengan membuat kerangka tulisan, kita bisa mengorganisis ide-ide yang telah kita dapat yang akhirnya bisa membantu kita menulis artikel yang lebih terstruktur.
ChatGPT bisa kita manfaatkan untuk menyusun artikel berdasarkan ide dan topik utama yang telah ditentukan,
Dari tulisan yang dihasilkan oleh ChatGPT ini kita jangan langsung menggunakannya mentah-mentah. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan agar kita terhindar dari plagiarisme adalah dengan melakukan penyuntingan.
Ketika sudah mendapat artikel dengan bantuan ChatGPT kita harus melakukan penyuntingan. Dalam melakukan penyuntingan ini kita perlu memperbaiki tata bahasa dan gaya penulisannya.
Perbaikan itu kita sesuaikan dengan gaya bahasa dan gaya penulisan yang biasa kita lakukan. Dengan melakukan hal ini kita akan terhindar dari kemungkinan plagiarisme artikel yang dibuat oleh ChatGPT.
Selain itu, penyuntingan yang kita lakukan juga bisa kita sesuaikan agar artikel yang kita buat menjadi unik dan menarik bagi pembaca.
Beberapa cara yang bisa dilakukan agar artikel kita unik dan menarik, misalnya gunakan bahasa yang mudah dipahami dan mengalir, beri gambar atau video untuk memperjelas pesan yang ingin disampaikan dalam artikel, beri subjudul berdasarkan masing-masing bagian dalam artikel, dan gunakan sumber serta referensi yang valid dan terpercaya.
Jadi, kira-kira seperti itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar artikel yang kita buat dengan bantuan ChatGPT terhindar dari plagiarisme.