Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Hasilnya, pada awal tahun 2019 saya dinyatakan lolos tes CPNS melalui seleksi CPNS sistem Computer Assisted Test (CAT), di situlah berakhirnya status saya sebagai guru honorer.
Kemudian pada tahun 2022 saya dinyatakan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) berkat prinsip belajar dan terus belajar yang saya anut.
Sekolah bukan satu-satunya dunia bagai seseorang yang lulus kuliah dengan gelar Sarjana Pendidikan. Saat gaji dan status diremehkan orang, coba buka pikiran untuk usaha di luar jam sekolah.
Bisa jadi menjadi guru adalah impian dan panggilan jiwa, tetapi panggilan kebutuhan dan realita itu juga harus terpenuhi.
Memulai untuk membuka usaha di rumah atau berjualan secara daring di luar jam mengajar di sekolah merupakan peluang yang baik untuk membuat kantong guru honorer selalu bahagia.
Usaha apa saja boleh, banyak peluang usaha asal kita kreatif dan inovatif. Kuncinya adalah pintar-pintarlah mencari peluang usaha dan gencar promosi.
Kegiatan ini saya lakukan sendiri. Di luar jam sekolah, saya mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan selama menjadi guru honorer. Pada saat itu saya membuat usaha keripik singkong.
Singkong yang saya dapat kemudian saya olah menjadi keripik dengan berbagai variasi rasa, ada rasa original, balado, dan pedas.
Ketika sudah siap jual, keripik-keripik singkong tadi saya titipkan di kios-kios dan warung makan. Tentu untungnya tidak terlalu banyak, namun sudah lumayan untuk sekadar menambah uang jajan.
Selain membuat usaha keripik singkong, saya juga berjualan produk kosmetik sejak tahun 2016. Beberapa produk kosmetik yang saya jual misalnya skincare dan juga make up.
Saya menjual produk kosmetik ini secara daring lewat unggahan status sosial media dan menawarkan lewat pesan langsung atau direct message (DM).
Selain suka mengajar saya juga merupakan seorang beauty enthusiast, jadi berjualan produk kecantikan bisa membuat saya tetap bahagia dari segi mental dan finansial, meski tetap berstatus sebagai guru honorer.
Intinya, cari usaha sampingan yang kita senangi. Jika kita senang akan apa yang kita jalani, niscaya kebahagiaan akan mengiringi.
Jangan sampai pekerjaan utama melupakan minat dan bakat yang dimiliki oleh diri. Asah minat dan bakat yang dimiliki, bukankah itu juga disebut hobi? Selain itu melakukan hobi yang menyenangkan akan membuat hati bahagia.
Jangan timbun minat dan bakat dalam-dalam atau meninggalkannya jauh-jauh. Justru minat dan bakat dapat membuat diri kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih dari orang lain.