Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Mengapa demikian?
Sebab setiap customer yang pergi memiliki potensi yang bisa menyebabkan perginya customer yang lain.
Maka dari itu sebagai pelaku bisnis kita tidak boleh memiliki anggapan bahwa perginya seorang customer dengan pembelian kecil, karena perginya customer tersebut bisa saja memengaruhi pembeli/customer lain.
Paradigma menganggap enteng setiap customer bisa saja merupakan langkah awal kehilangan keuntungan yang sebenarnya.
Jadi jangan pernah menganggap remeh customer, siapa pun customer itu. Apalagi bisnis yang dijalankan bergerak di bidang pelayanan yang mesti mengedepankan kepercayaan.
Kepergian seorang customer seharusnya disikapi sebagai sebuah ancaman serius bagi seorang pemilik usaha dan harus disikapi dengan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk bisa meraih kembali kepercayaan customer tersebut.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menarik kembali customer yang pergi, antara lain sebagai berikut.
Pertama, menginventarisasi penyebab mengapa customer tersebut, khususnya customer utama kita pergi dan pindah ke perusahaan penyedia lainnya.
Tidak selalu customer pergi tersebut disebabkan karena pindah tempat tinggal dan atau pindah tempat tugasnya. Namun terkadang ada yang pindah karena tidak mendapatkan kepuasan pelayanan atau tidak menemukan produk yang diinginkan di tempat kita.
Jika penyebab perginya karena tidak adanya sesuatu yang diharapkan customer, maka solusinya adalah dengan menyediakan produk yang diinginkan tersebut.
Bisa dari pelayanan yang ditingkatkan, stok barang yang ditingkatkan, dan lain-lain. Selain itu, penentuan hargta juga harus diperhatikan. Menaikkan harga tidak masalah asal pelayanan yang disediakan bisa memuaskan customer.
Kedua, melakukan inovasi dan terobosan baru, baik di bidang pelayanan dan juga produk. Cara ini sebenarnya sangat ampuh, apalagi sejak wabah pandemi Covid-19, dimana para customer termudahkan dengan jasa pengiriman produk, cara ini mungkin bisa diterapkan pada bisnis kuliner atau bisnis lainnya.
Apabila langkah antisipasi sudah dilakukan namun masih belum menampakkan hasil yang signifikan, Anda bisa menerapkan langkah ini.
Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa membuat pelanggan dahulu yang pergi dan beralih ke produk lain kembali pada produk kita, tentunya dengan cara dan strategi masing-masing yang bisa dilakukan oleh para pemilik bisnis.
Semoga sedikit catatan dan tips meningkatkan loyalitas pelanggan dan memenangkan kembali pelanggan yang pergi ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tips Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dan Memenangkan Kembali Pelanggan yang Pergi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya