Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firman Rahman
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Simak Tips Meningkatkan Loyalitas dan Kesetiaan Pelanggan dalam Bisnis

Kompas.com - 26/04/2023, 16:12 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Mengapa demikian?

Sebab setiap customer yang pergi memiliki potensi yang bisa menyebabkan perginya customer yang lain.

Maka dari itu sebagai pelaku bisnis kita tidak boleh memiliki anggapan bahwa perginya seorang customer dengan pembelian kecil, karena perginya customer tersebut bisa saja memengaruhi pembeli/customer lain.

Paradigma menganggap enteng setiap customer bisa saja merupakan langkah awal kehilangan keuntungan yang sebenarnya.

Jadi jangan pernah menganggap remeh customer, siapa pun customer itu. Apalagi bisnis yang dijalankan bergerak di bidang pelayanan yang mesti mengedepankan kepercayaan.

Kepergian seorang customer seharusnya disikapi sebagai sebuah ancaman serius bagi seorang pemilik usaha dan harus disikapi dengan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk bisa meraih kembali kepercayaan customer tersebut.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menarik kembali customer yang pergi, antara lain sebagai berikut.

Pertama, menginventarisasi penyebab mengapa customer tersebut, khususnya customer utama kita pergi dan pindah ke perusahaan penyedia lainnya.

Tidak selalu customer pergi tersebut disebabkan karena pindah tempat tinggal dan atau pindah tempat tugasnya. Namun terkadang ada yang pindah karena tidak mendapatkan kepuasan pelayanan atau tidak menemukan produk yang diinginkan di tempat kita.

Jika penyebab perginya karena tidak adanya sesuatu yang diharapkan customer, maka solusinya adalah dengan menyediakan produk yang diinginkan tersebut.

Bisa dari pelayanan yang ditingkatkan, stok barang yang ditingkatkan, dan lain-lain. Selain itu, penentuan hargta juga harus diperhatikan. Menaikkan harga tidak masalah asal pelayanan yang disediakan bisa memuaskan customer.

Kedua, melakukan inovasi dan terobosan baru, baik di bidang pelayanan dan juga produk. Cara ini sebenarnya sangat ampuh, apalagi sejak wabah pandemi Covid-19, dimana para customer termudahkan dengan jasa pengiriman produk, cara ini mungkin bisa diterapkan pada bisnis kuliner atau bisnis lainnya.

Apabila langkah antisipasi sudah dilakukan namun masih belum menampakkan hasil yang signifikan, Anda bisa menerapkan langkah ini.

  • Melakukan pendekatan pribadi, apabila memungkinkan bisa dengan bertemu langsung, atau bisa menciptakan percakapan melalui telepon dan juga menyampaikan betapa menyesalnya telah membuat kecewa.
  • Mendengarkan kekecewaan, dan juga keluhannya, dan memberikan peluang kepada pelanggan untuk berbicara, sehingga kita mendapatkan informasi yang membuatnya kecewa dan pergi tidak mau menggunakan roduk-produk kita, dan jangan lupa menyampaikan permintaan maaf.
  • Memperbaiki hubungan dengan membuka interaksi sosial dengan penuh rasa kekeluargaan.

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa membuat pelanggan dahulu yang pergi dan beralih ke produk lain kembali pada produk kita, tentunya dengan cara dan strategi masing-masing yang bisa dilakukan oleh para pemilik bisnis.

Semoga sedikit catatan dan tips meningkatkan loyalitas pelanggan dan memenangkan kembali pelanggan yang pergi ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tips Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dan Memenangkan Kembali Pelanggan yang Pergi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com