Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisno
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Wisno adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Parquet, Kayu Laminasi untuk Lantai Rumah yang Indah dan Alami

Kompas.com - 21/06/2023, 13:31 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kelemahan Parket

  • Tidak Sekuat Keramik, Traso, atau Granit

Salah satu kelemahan yang dimiliki lantai kayu adalah tidak memiliki kekuatan layaknya lantai keramik, traso, atau granit.

Beberapa faktor seperti tergenang air, kondisi lantai yang basah dan lembah, disertang serangga, serta terbakar dapat membuat lantai kayu rusak.

Lantai kayu yang kotor juga tidak mudah untuk dibersihkan, tidak seperti lantai keramik atau traso dan granit.

  • Risiko Kebakaran

Seperti namanya, lantai kayu yang terbut dari kayu tentu memiliki risiko mudah terbakar. Apabila ada api yang besar mengenai lantai kayu maka kayu ini bisa terbakar dan membawa kerusakan yang hebat. Hindari api yang besar supaya tidak mengenai lantai.

Apabila listrik mati dan menggunakan lilin untuk penerangan, maka gunakan tatakan dari bahan yang tahan api untuk mencegah api dari lilin membakar lantai di bawahnya.

  • Risiko Serangan Serangga

Musuh alami kayu adalah serangga pemakan kayu. Meski dalam proses pembuatannya, parket sudah diberikan obat anti rayap, akan tetapi lantai kayu ini tetap memiliki risiko terkena serangan rayap, terutama ketika lantai kayu kotor dan jarang dibersihkan.

Pemasangan lantai yang tidak bisa rapat, seringkali juga membuat lantai ini menjadi rumah semut yang mengganggu kenyamanan dan estetika ruangan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Parket sebagai Lantai

  • Pastikan Sesuai dengan Tema Dekorasi yang Diinginkan

Salah satu alasan utama orang memilih parket lantai kayu ini adalah untuk mendekorasi ruangan. Oleh sebab itu pastikan lantai yang dipilih sesuai dengan tema dekorasi yang diinginkan.

Perawatan lantai parket ini sedikit berbeda dengan lantai lain pada umumnya. Lantai ini membutuhkan kondisi ruangan yang kering dan tidak lembab.

Pemilik rumah perlu membersihkan lantai parket kayu secara teratur agar tidak kotor dan dipenuhi oleh serangga yang dapat merusak lantai kayu.

Jika ingin mengepel lantai kayu, pemilik rumah harus melakukannya dengan hati-hati dan hanya menggunakan kain basah tanpa menggunakan air yang berlebihan.

Penggunaan air yang berlebihan bisa membuat lantai kayu menjadi lembab dan mengundang jamur atau bakteri yang bisa merusak lantai kayu.

  • Pertimbangan Keamanan

Secara umum lantai kayu lebih aman dan lebih nyaman bagi penghuninya. Lantai kayu bisa langsung digunakan sebagai tempat duduk atau tempat bermain tanpa menggunakan alas lagi di atasnya.

Lantai ini lebih nyaman dan aman bagi anak-anak atau orang-orang yang sudah tua karena relatif tidak licin dan lebih lembut.

Namun lantai kayu ini lebih berisiko untuk lebih mudah rusak karena kena air terlalu banyak, kena api atau kena benturan yang terlalu besar.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Parquet, Kayu Laminasi untuk Lantai Rumah yang Indah dan Alami"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau