Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jepe Jepe
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Jepe Jepe adalah seorang yang berprofesi sebagai Teknisi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Benarkah Tidak Mandi Pagi Bisa Atasi Krisis Ekologi?

Kompas.com - 22/06/2023, 11:54 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pernah merasakan kesal ketika baru saja selesai mandi pagi namun tak lama kemudian sudah berkeringat lagi?

Jika pernah, kamu tidak sendirian. Saya pribadi sudah sampai di titik frustrasi ketika selama belasan tahun mengalami hal semacam itu.

Meniatkan diri untuk bangun pagi-pagi sekali, lalu pergi mandi, akan tetapi tak lama kemudian badan sudah berkeringat akibat berimpitan dengan para penumpang bus, kereta, dan angkutan lainnya dalam perjalanan menuju sekolah, kampus, atau tempat bekerja.

Lagu pop Jawa berjudul Omah Gubuk (rumah gubuk) milik band nomor satu se-Nusantara Koes Plus bahkan menangkap fenomena kefrustrasian itu puluhan tahun yang lalu dengan syair pembuka:

"Esuk esuk, adus resik njur lungo macul"

(Pagi-pagi, mandi bersih cuman untuk pergi memacul (di sawah))

Karena tak ingin terus menerus frustrasi setiap pagi, akhirnya saya pun menghentikan ritual mandi pagi setiap hari itu sejak sekitar 2 dekade lalu.

Lalu, apa dampaknya tidak mandi pagi setiap hari?

Pertama, jelas sekali, kita akan makin bahagia dan awet muda, sebab tak lagi frustrasi akibat merasa kegiatan mandi pagi hari adalah hal yang sia-sia karena tak lama kemudian sudah berkeringat.

Perlu diingat bahwa terlalu sering mandi pagi juga sangat tidak efisien karena sesungguhnya tubuh kita ketika bangun dari tidur, hampir pasti dalam kondisi yang bersih dan tidak terlalu kotor.

Kedua, alasan ekologis. Dengan tidak mandi pagi setiap hari kita berkontribusi mengatasi krisis air dunia.

Menurut laporan Program Pembangunan PBB atau UNDP (2006), kelangkaan air dapat menakibatkan naiknya kadar garam di tanah, tercemarnya zat hara dalam tanah, berkurang daerah resapan banjir, dan rawa-rawa.

Maka dari itu, secara tidak langsung dengan tidak mandi pagi setiap hari kita telah berkontribusi menyelamatkan lingkungan.

Ketiga, alasan ekonomis. Berdasarkan pengalaman empiris saya yang hampir 20 tahun tak lagi mandi pagi setiap hari, menunjukkan bahwa mengurangi aktivitas mandi di pagi hari bisa menghemat rekening air rumah tangga hingga 20%.

Sebagai gambaran, kita hanya cukup membayar air selama 4 bulan untuk pemakaian 5 bulan. Bukankah itu adalah hal yang menakjubkan?

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bagaimana Membangun Pernikahan dari Titik Nol Tanpa Beban Utang?

Bagaimana Membangun Pernikahan dari Titik Nol Tanpa Beban Utang?

Kata Netizen
100 Tahun Pramoedya Ananta Toer untuk Adil Sejak Dalam Pikiran

100 Tahun Pramoedya Ananta Toer untuk Adil Sejak Dalam Pikiran

Kata Netizen
Kenapa Generasi Milenial Gengsi Tinggal di Rusun?

Kenapa Generasi Milenial Gengsi Tinggal di Rusun?

Kata Netizen
Apa Manfaat Air Lindi dari Kompos?

Apa Manfaat Air Lindi dari Kompos?

Kata Netizen
Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kata Netizen
Bisakah Membangun Bangsa dengan Gizi yang Baik?

Bisakah Membangun Bangsa dengan Gizi yang Baik?

Kata Netizen
Tukang Cukur Tradisional Berinovasi, Baiknya Bagaimana?

Tukang Cukur Tradisional Berinovasi, Baiknya Bagaimana?

Kata Netizen
Antara Kepuasan Publik dan Modal Politik Diplomasi Prabowo

Antara Kepuasan Publik dan Modal Politik Diplomasi Prabowo

Kata Netizen
Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Kata Netizen
Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kata Netizen
Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Kata Netizen
Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Kata Netizen
Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Kata Netizen
Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Kata Netizen
Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau