Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
1. Seleksi Ketat di Sektor Keuangan
Di industri keuangan, seperti posisi Finance Staff, analisis kredit menjadi sangat signifikan.
Pencari kerja dengan catatan kredit yang buruk mungkin dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengelola aspek keuangan perusahaan.
2. Reputasi Profesional
Kredit macet dapat berdampak pada citra profesional seseorang. Beberapa perusahaan mungkin enggan merekrut individu dengan riwayat kredit yang meragukan.
3. Tanggung Jawab dan Kepercayaan
Kemampuan mengelola keuangan dengan baik merupakan kualitas yang dihargai di tempat kerja. Riwayat kredit yang buruk bisa menunjukkan kurangnya kemampuan dan tanggung jawab dalam hal finansial.
1. Literasi Keuangan
Cara pertama yang bisa diterapkan agar tak mengalami kredit macet, penting untuk memberikan pemahaman soal manajemen keuangan sejak usia dini.
Sebab, dengan memberikan edukasi finansial dapat membantu mencegah perilaku berutang yang tidak bijak di diri setiap orang kemudian hari.
2. Pilihan Pinjaman yang Bijak
Apabila memang terpaksa membutuhkan pinjaman, pastikan dulu untuk memilih lembaga keuangan yang sah dan terpercaya. Hindari memilih lembaga peminjam ilegal yang tidak terdaftar dan diawasi oleh OJK.
3. Pembayaran Tepat Waktu
Disiplin dalam membayar angsuran kredit tepat waktu penting untuk membangun riwayat kredit yang baik.
4. Manajemen Kebutuhan dan Keinginan
Perlu untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil pinjaman. Di samping itu penting untuk mengevaluasi apakah sejatinya kita benar-benar perlu meminjam hanya untuk memenuhi keinginan sesaat atau memang untuk keperluan mendesak.
5. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Buatlah rencana keuangan jangka panjang dan prioritaskan pengeluaran. Hal ini membantu menghindari situasi tak terduga yang bisa mengakibatkan kredit macet.
1. Pemahaman Produk Keuangan
Generasi muda perlu memiliki pemahaman yang kuat mengenai berbagai produk keuangan, seperti jenis-jenis pinjaman, investasi, dan asuransi. Dengan pemahaman ini, mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
2. Perencanaan Keuangan
Literasi keuangan membantu generasi muda untuk merencanakan keuangan mereka dengan baik. Ini termasuk mengatur anggaran, menabung, dan mengelola utang dengan bijak.