Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fauji Yamin
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Fauji Yamin adalah seorang yang berprofesi sebagai Foto/Videografer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sulitnya Internet untuk ANBK, Sekolah Pelosok Butuh Sarana Memadai

Kompas.com - 12/11/2023, 20:45 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Mayoritas sekolah yang berada di wilayah timur Indonesia tersebar di pelosok-pelosok desa, pesisir, hingga kepulauan. Oleh karenanya tidak heran apabila sekolah-sekolah tersebut mengalami kendala serupa terkait koneksi internet.

Maka, aturan untuk menumpang ke sekolah yang koneksi internetnya baik belum tentu bisa dilakukan dengan mudah. Mereka harus pergi ke sekolah-sekolah di kota yang memiliki koneksi baik, dengan biaya yang tidak sedikit.

Di samping itu, sekolah-sekolah di wilayah pelosok juga dihadapkan pada masalah lain, seperti akses jalan hingga sarana transportasi yang kurang memadai.

Sebagai ilustrasi, apabila sekolah di Pulau Makeang Halmahera Selatan ingin menyelenggarakan ANBK dan perlu menumpang ke sekolah yang memiliki akses jaringan dan laboratorium memadai, maka sekolah di Makeang tersebut harus menyeberangi laut. Itu baru satu sekolah. Jika semua sekolah melakukan hal yang sama, bisa dibayangkan bagaimana jadinya.

Apalagi beberapa wilayah pedalaman di Indonesia sungguh berada di lokasi yang sulit dan harus berupaya ebih keras. Seperti menyeberangi sungai, berjalan kaki melewati hutan, hingga menumpang angkutan umum untuk bisa sampai ke kota. Dengan begitu, akan banyak sekali waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan.

Dalam konteks ketersediaan, banyak sekolah mempunyai fasilitas laboratorium komputer tetapi tidak semua memiliki akses jaringan internet. Dengan begitu, laboratorium tersebut tidak dapat digunakan selain dari pelajaran dasar seperti mengetik dan mengoperasikan komputer.

Maka dari itu, ada baiknya pemerintah menyetarakan berbagai sarana dan prasarana di sekolah-sekolah yang mengalami kendala akses internet, sebelum mengimplementasikan sistem atau kebijakan baru agar tak terkesan terburu-buru.

Perlu ada keselarasan dan tidak hanya berada pada tataran mengeluarkan kebijakan dan memaksakan semua unit khusunya sekolah untuk menyesuaikan diri. Mencapai sebuah tujuan memang penting digalakkan, tetapi menambal kebolongan yang dapat mengagalkan tujuan tersebut juga tak kalah penting.

Tentunya keselarasan dari tujuan pendidikan yang berkualitas ini membutuhkan kinerja lintas sektor, baik pusat, kementerian lembaga, daerah, dan masyarakat. Kemajuan pendidikan yang saling menopang dapat menjadi kunci tumbuhnya SDM yang berkualitas.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Berjibaku dengan Internet, ANBK Butuh Dukungan Infrastruktur Memadai"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau