Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Melalui produksi dan penjualan Tenun Telopoi, suku Rendu dapat mempromosikan serta menjaga warisan budaya mereka kepada masyarakat lokal juga internasional. Hal ini pula yang memberikan kesempatan ekonomi bagi banyak perempuan suku Rendu, sehingga mereka dapat memiliki sumber pendapatan yang lebih baik.
Di era globalisasi ini, tradisi menenun seperti Tenun Telopoi perlu diapresiasi dan dilestarikan. Budaya dan tradisi suku Rendu yang terjalin dalam karya seni tersebut perlu diakui dan dihargai sebagai bagian penting dari keragaman budaya Indonesia.
Masyarakat perlu lebih banyak mempelajari dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Tenun Telopoi serta memberikan dukungan untuk melanjutkan tradisi menenun ini.
Tenun Telopoi merupakan sebuah tradisi menenun yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi suku Rendu. Tenun Telopoi tidak hanya sekadar kain biasa, melainkan juga sebuah karya seni yang memiliki makna dan simbol yang mendalam.
Melalui Tenun Telopoi, suku Rendu dapat mengekspresikan identitas mereka, melestarikan budaya, dan menciptakan peluang ekonomi. Kita semua perlu menghargai dan mendukung upaya suku Rendu dalam menjaga dan mempromosikan keindahan Tenun Telopoi.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tenun Telepoi: Simbol Budaya Suku Rendu Nagekeo di Flores NTT"