Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Operasi gigi bungsu tergolong operasi ringan. Oleh karena itu, saya hanya perlu 1 hari untuk menginap di rumah sakit. Masuk ruang rawat di hari yang sama dengan hari tindakan. Saat itu, saya jadwal tindakan saya dilakukan pada tanggal 13 Desember.
Masuk ruang rawat di jam 9 pagi, perawat akan memeriksa tanda-tanda vital pasien. Mulai dari tensi, cek suhu, dan sesi tanya jawab apakah memiliki alergi obat.
Selain itu, tes alergi pun dilakukan dengan menyuntikan antibiotik dikulit. Umumnya, jika alergi orang akan merasa gatal dan terdapat ruam. Jika tidak maka antibiotik tersebut dapat digunakan.
Waktu menunjukkan pukul 13.45 siang, ternyata tindakan lebih cepat dari yang dijadwalkan pukul 15.00.
Antibiotik pun diberikan sebelum saya diantarkan ke ruang operasi. Mengganti baju operasi dan menggunakan penutup rambut pun telah digunakan sebelum memasuki ruang tindakan.
Suasana Ruang Operasi hingga Rontgen Panoramic/CT Scan Penting Saat Tindakan!
Ruang operasi tidak semenakutkan itu. Dipenuhi dengan suara mesin-mesin yang membantu proses tindakan, suara percakapan perawat, dokter, dan tim yang bertindak menghilangkan segala ketakutan yang awalnya muncul.
Saat memasuki ruang operasi, saya melihat beberapa pasien lain yang akan masuk sesuai dengan ruang dan tindakannya. Baik dokter dan perawat yang bertugas semuanya kompak.
Bahkan, sebelum tindakan asisten profesor dokter spesialis bedah mulut yang merawat masih sempat menceritakan bagaimana pengalamannya mencabut 7 akar gigi.
Begitupun dengan seorang perawat yang masih sempat menceritakan pengalamannya operasi kelenjar getah bening.
Ketakutan-ketakutan yang dimiliki hilang seketika. Apalagi, tindakan kali ini dilakukan langsung oleh seorang profesor bedah mulut dan dibantu oleh seorang dokter spesialis bedah mulut.
Di tengah hiruk pikuk suasana ruang operasi, ada 1 benda yang tidak boleh tertinggal pada saat tindakan. Yup, benda tersebut adalah hasil foto rontgen panoramic/CT Scan.
Foto ini digunakan untuk membantu dokter yang melakukan tindakan untuk mengetahui posisi pasti di mana gigi bungsu terletak.
Sialnya, saat itu saya lupa membawa hasil rontgen panoramic. Untungnya, database tersimpan dengan baik dan bisa dicetak kembali.
Sakit Gigi Lebih Sakit daripada Patah Hati! Ini yang Saya Rasakan hingga H+14 Operasi