Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sepertinya memang gaya jaket bomber ini begitu cocok dengan Ganjar mengingat dirinya juga memiliki hobi otomotif, khususnya motor.
Berbeda dengan pasangan Ganjar-Mahfud, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka juga tampil ke panggung debat dengan menampilkan ciri khas anak muda, yakni menggunakan sepatu sneakers.
Sebagai catatan, sneakers ini awalnya dirancang untuk kegiatan olahraga. Akan tetapi, karena kepopulerannya, sekarang sneakers menjadi bagian dari gaya hidup berpakaian sehari-hari.
Dengan menggunakan sneakers, Gibran mencerminkan gaya anak muda yang dinamis. Bahkan sneakers juga cocok untuk mereka yang lebih tua. Kombinasi pakaian formal dan sneakers akan memberikan kesan yang energik dan penuh semangat bagi yang menggunakannya.
Panggung pemilihan umum kali ini menjadi lebih menarik dengan adanya sentuhan-sentuhan kecil seperti fashion statement dari berbagai paslon. Gaya kasual dengan kacamata aviator dan sepatu sneakers berhasil menambah semarak acara debat di televisi, yang sebelumnya terkadang diisi oleh penampilan yang terlalu monoton dan cenderung kaku.
Tampil di panggung debat dengan fashion statement tertentu bagi para paslon tentu memberikan keuntungan, seperti brand image yang kuat, menciptakan ciri khas, menunjukkan identitas, juga mencermintan karakter yang unik.
Secara tidak sadar, gaya berpakaian ini menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar penampilan fisik; ia memicu kreativitas visual yang mendukung adu argumen dan kampanye politik secara keseluruhan menjadi lebih memikat.
Gaya busana dalam politik tidak hanya menjadi bahan perbincangan tentang penampilan fisik semata, melainkan juga menjadi alat komunikasi yang kuat. Fashion statement dari para paslon pada debat ketiga memberikan dampak visual yang signifikan, memberikan dimensi kreatif pada serangkaian argumen dan janji-janji politik.
Saat kita menyaksikan acara politik, mari buka mata lebih lebar terhadap detail kecil ini. Terkadang, di balik gaya berpakaian, tersembunyi pesan-pesan dan karakter yang menciptakan warna tersendiri pada panggung politik.
Semoga tulisan ini dapat membuka pandangan baru terkait hubungan antara fesyen dan politik, menciptakan ruang untuk apresiasi atas kreativitas yang muncul di berbagai aspek kehidupan.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Capres-Cawapres 2024 dan Fashion Statement"