Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Pengalaman Berkunjung ke Patung Yesus Buntu Burake di Tana Toraja

Kompas.com - 19/01/2024, 21:12 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Tana Toraja, selain menyimpan keanekaragam budaya yang unik, wisata alamnya juga banyak sekali yang memukau.

Jika suatu hari pembaca berkunjung ke Tana Toraja, jangan lupa sempatkan diri mampir ke destinasi wisata Buntu Burake di Makale.

Di sana, pengunjung dapat melihat pesona Patung Yesus Memberkati yang berada di ketinggian 45 meter di Bukit Buntu Burake.

Dari pagi hingga malam, destinasi ini banyak didatangi pengunjung yang berkunjung ke Buntu Burake. Ada yang datang sendirian, namun ada juga yang datang bersama keluarga, maupun rombongan.

Untuk menuju ke lokasi Patung Yesus Memberkati, pengunjung yang membawa kendaraan harus melalui jalan menanjak di perbukitan sejauh kurang lebih 1 kilometer dari jalan poros Makale-Rantepao.

Patung Yesus MemberkatiKompasiana/Efrain Limbong Patung Yesus Memberkati
Adapun, biaya masuk ke lokasi destinasi wisata tersebut terbilang murah, pengunjung cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000 per orang.

Dari lahan parkir, pengujung harus berjalan kaki meniti anak tangga yang lumayan tinggi hingga mencapai lokasi Patung Yesus Memberkati.

Saat menuju jalan perbukitan tersebut, pengunjung akan disajikan hamparan panorama alam yang mempesona. Pemandangan tersebut semakin jelas terlihat, setelah berada di lokasi Patung Yesus Memberkati berada.

Stand pelaku UMKM di wisata Buntu Burake di Makale Kompasiana/Efrain Limbong Stand pelaku UMKM di wisata Buntu Burake di Makale
Keberadaan stand UMKM kuliner maupun kerajinan tangan berjejer di sepanjang jalan menuju lokasi patung.

Banyaknya pengunjung yang berkunjung berdampak pada pendapatan ekonomi para pelaku UMKM yang berdagang di destinasi wisata tersebut.

Kebetulan saya datang berkunjung di siang hari di saat panas matahari menyengat. Ternyata sudah sangat banyak pengunjung yang datang. Namun walaupun cuaca panas, pengunjung terlihat antusias mengeksplorasi berbagai spot destinasi yang ada.

Bahkan ada spot di mana pengunjung harus antri, agar bisa mengambil dokumentasi dengan pemandangan Patung Yesus Memberkati dan landscape alam yang indah.

Sejumlah pengunjung terlihat senang setelah mendokumentasikan di spot yang menarik.

Saya beruntung bisa berkunjung di saat tidak turun hujan, sehingga bisa mengeksplor berbagai spot destinasi Buntu Burake secara jelas. Padahal di Makale pada akhir tahun, biasanya durasi turun hujan cukup intens.

Cuaca di Kota Makale sebenarnya cukup sejuk bahkan cenderung dingin. Karena kota ini berada di ketinggian 1.000-1.500 meter dari permukaan laut.

Namun demikian,  di siang hari tetap terasa panas jika matahari bersinar terik. Karena berada di ketinggian bukit, hembusan angin membuat wisatawan betah mengeksplor setiap spot yang ada.

Sebenarnya di lokasi Patung Yesus Memberkari ada spot jembatan kaca yang dulunya dibuka bagi pengujung yang hendak menikmati keindahan alam, sembari menguji adrenalin. Namun saat ini, spot tersebut tertutup bagi pengunjung.

Jembatan kaca di Buntu Burake Kompasiana/Efrain Limbong Jembatan kaca di Buntu Burake
Saya cukup puas mengeksplor berbagai spot lain, untuk menikmati pesona Buntu Burake sembari membuat dokumentasi.

Dan yang pasti, di destinasi wisata religi ini, saya berharap semoga relung spiritualis tetap tercerahkan, guna mengarungi perjalanan kehidupan di tahun yang baru.

Sayangnya di saat sedang nengeksplor spot destinasi Buntu Burake, saya mendapati sampah bolot plastik serta kemasan makanan yang tercecer. Padahal sudah ada tempat sampah yang tersedia di berbagai titik.

Jika lokasi terus terjaga kebersihannya, kearifan lokal dipertahankan, dan lansdcape alam tetap asri dengan elenen gunung, lembah dan perbukitan yang eksotis, maka Buntu Burake akan menjadi destinasi wisata berkelanjutan.

Semoga kesadaran pengunjung yang datang berkunjung tetap senantiasa menjaga kebersihan, agar destinasi ini tetap terawat kebersihannya.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Destinasi Buntu Burake, Magnet Pariwisata Tana Toraja"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com