Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Khusnul Kholifah
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Melatih Motorik Halus Anak dengan Bermain Playdough

Kompas.com - 29/02/2024, 10:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Keterampilan motorik halus pada anak memainkan peran kunci dalam perkembangan kemampuan mereka untuk menulis dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Motorik halus melibatkan penggunaan otot kecil, terutama pada tangan dan jari, serta koordinasi yang baik antara mata dan tangan. Aktivitas yang biasa dilakukan dengan mellibatkan keterampilan motorik halus adalah menulis, menggunting, melipat kerjas, dan lain-lain.

Sementara keterampilan motorik kasar menggunakan otot besar pada tubuh yang ditandai dengan aktivitas anak, seperti melompat, merangkak, bermain lempar-tangkap bola, naik-turun tangga, dan lain-lain.

Umumnya ketika anak berusia 2--4 tahun, anak-anak dilatih untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya melalui keterampilan jari. Fase ini biasa dikenal dengan pra menulis. Fase ini menjadi kunci anak untuk mengasah kemampuan tangannya untuk menulis agar gerakannya lebih luwes dan tidak kaku.

Semakin tinggi intensitas latihan motorik halus pada anak, semakin besar pula peluang mereka untuk memahami dan memudahkan proses belajar menulis. Pada awalnya, anak mungkin hanya membuat coretan sembarangan, tetapi seiring dengan bertambahnya usia, mereka akan terus mengeksplorasi dan meningkatkan motorik halus melalui berbagai kegiatan.

Persiapan Motorik Sebelum Belajar Menulis

Sebelum anak memasuki Taman Kanak-Kanak (TK) atau fase pendidikan formal lainnya, penting untuk mempersiapkan keterampilan motorik halusnya. Ini melibatkan penguatan otot kasar melalui aktivitas seperti berjalan, berlari, dan bermain, serta pengembangan pergelangan tangan melalui kegiatan seperti menyendok, menyemprot, dan merobek kertas.

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil orangtua untuk mempersiapkan anak sebelum belajar menulis.

  1. Penguatan Motorik Kasar: Melibatkan aktivitas berjalan, berlari, dan gerakan tubuh lainnya.
  2. Penguatan Pergelangan Tangan: Melibatkan aktivitas menyendok, menyemprot, dan merobek kertas.
  3. Latihan Fokus Koordinasi: Melibatkan aktivitas yang membutuhkan koordinasi antara mata dan tangan, seperti menyendok dan menyemprot.
  4. Penguatan Otot dan Jari-Jari Tangan: Bermain dengan playdough, meremas playdough, merobek kertas, dan aktivitas sejenis.
  5. Perpanjangan Rentang Konsentrasi: Melibatkan kegiatan seperti bermain air, sensory play, outdoor activities, dan practical life.
  6. Penguatan Bahu: Melibatkan kegiatan seperti melempar bola, yoga, olahraga, dan senam.

Bermain Playdough sebagai Sarana Pengembangan Motorik Halus

Playdough, atau adonan mainan yang dapat dibentuk, adalah sarana yang efektif untuk mengembangkan motorik halus anak. Playdough tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membutuhkan penggunaan otot halus untuk memanipulasi adonan menjadi berbagai bentuk.

Berikut alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat playdough.

  • 1 cangkir air
  • Pewarna makanan
  • 6 cangkir tepung
  • 1 cangkir minyak sayur
  • Gelas ukur
  • Mangkuk
  • Sendok kayu

Langkah-langkah pembuatannya harus mencampur air dan pewarna makanan dalam mangkuk lalu tambahkan tepung dan minyak, kemudian aduk dan remas hingga adonan menjadi kalis serta halus. Setelah proses itu dilakukan, playdough siap digunakan untuk bermain.

Ketika anak diajak bermain playdough, secara tidak langsung orangtua juga mengajarkan soal konsep warna dan aneka bentuk buah melalui kegiatan mengepal, meremas, memijit, menekan, dan lain-lain. Bermain playdough dapat membantu otot halus anak untuk memanipulasi adonan menjadi berbagai bentuk yang diinginkan. Sehingga kegiatan ini pun dapat menggerakkan, melatih, dan memperkuat otot halus si kecil.

Meski begitu, dalam memberikan playdough sebagai teman bermain anak, orangtua perlu memperhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan untuk membelikannya untuk anak.

  • Pertama, perhatikan apa saja bahan baku yang digunakan untuk membuat playdough. Pastikan tak ada bahan yang berbahaya jika terkena kulit anak.
  • Kedua, hentikan segera penggunaan playdough ketika anak menunjukkan gejala alergi, seperti bersin, gatal, atau batuk.
  • Ketiga, waspadai juga aroma menyengat yang muncul dari playdough yang dibeli.
  • Keempat, ajari anak untuk selalu cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah bermain playdough.
  • Kelima, selalu amati, awasi, dan dampingi anak selama bermain playdough untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. Seperti misalnya, adonan playdough termakan anak karena ia tertarik oleh warnanya.

Pentingnya Stimulasi Motorik Halus untuk Tulisan Tangan

Stimulasi motorik halus memiliki dampak besar pada hasil tulisan tangan anak. Tulisan tangan yang baik memerlukan gerakan kompleks yang melibatkan sensorik, motorik, dan kognitif.

Melalui stimulasi yang tepat, anak dapat mengembangkan tulisan tangan yang rapi, meningkatkan keterampilan motorik halus, dan memperkuat koordinasi tangan dan mata. Dengan hasil tulisan tangan yang baik, anak dapat lebih fokus dan mudah berkonsentrasi, memudahkan proses belajar di sekolah.

Orangtua dapat berperan aktif dalam membantu anak mengasah keterampilan motorik halus di rumah tanpa memerlukan biaya tambahan yang besar. Latihan sederhana seperti bermain dengan playdough, merobek kertas, dan menyemprot air dapat secara efektif membantu perkembangan motorik halus anak. Pentingnya konsistensi dan komitmen dalam memberikan stimulasi di rumah dapat memastikan bahwa anak memiliki dasar yang kuat sebelum memasuki pendidikan formal.

Kesimpulan

Mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak sebelum belajar menulis adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan mereka di masa depan. Dengan pendekatan yang tepat dan konsistensi dalam memberikan stimulasi motorik halus, anak akan lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran di sekolah.

Orangtua dan guru dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa anak memiliki dasar yang kuat sebelum memasuki lingkungan formal belajar, sehingga memberikan mereka keunggulan yang lebih besar dalam mengembangkan potensi mereka.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Melatih Motorik Halus Anak Pra Menulis melalui Kegiatan Bermain Playdough"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com