Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Persiapan menabung ataupun menyisihkan beberapa persen dari gaji, dapat membantu dalam menstabilkan kondisi keuangan pada musim-musim kondangan.
Selain karena sudah mulai musim liburan, Bulan Dzulhijjah dikenal juga sebagai bulan baik untuk dilangsungkan pernikahan.
Malah tidak sedikit undangan untuk hadiri kondangan bisa dapat beberapa pada satu hari yang sama.
Kadang sudah terpikir bahkan sebelum berangkat kondangan, berapa banyaknya hajatan pernikahan yang mesti didatangi.
Datang kondangan itu juga cukup menyenangkan, karena pernikahan baik dari para sahabat, teman, maupun kenalan, yang artinya diajak menjadi saksi pernikahan dan berbagi kebahagiaan.
Menyisihkan Anggaran Keuangan
Bulan-bulan yang perlu diberi sedikit kelonggaran finansial adalah pada bulan Syawal juga bulan Dzulhijjah, yang mana kedua bulan tersebut terjadi lonjakan musim kondangan.
Ketika bersiap dengan menabung selama beberapa bulan sebelumnya atau bisa menyisihkan gaji awal bulan dan langsung dipisah simpan dari dompet yang biasa digunakan agar tidak ikut terpakai.
Persiapan seperti itu berguna untuk menghindari pinjam uang atau memasukkan amplop kosongan jika saat hari resepsi. Jadi, bukannya ikut bahagia melihat pernikahan teman, malah makin menyedihkan.
Setidaknya dengan persiapan menabung ataupun menyisihkan beberapa persen dari gaji, dapat membantu dalam menstabilkan kondisi keuangan pada musim-musim kondangan.
Besarnya anggaran yang perlu disisihkan disesuaikan saja dengan kemampuan. Tidak perlu dipaksakan, karena kedatangan kita ke acara resepsi saja sudah menambah kebahagiaan bagi mempelai.
Pilih Amplop Uang atau Kado?
Memberikan amplop uang ataupun kado memang tergantung dengan selera masing-masing pemberi.
Namun, jika bisa memilih, memberi uang kepada pengantin sebagai hadiah itu lebih bernilai karena dibutuhkan pengantin baru untuk membeli segala jenis kebutuhan pasca pernikahan.
Akan tetapi tidak sedikit yang lebih suka memberi kado karena memberi kesan kepada pengantin untuk di waktu-waktu mendatang.
Contohnya, ketika memberi kado pernikahan dengan satu set gelas lengkap dengan teko kacanya, itu karena membutuhkan peralatan minum yang dapat digunakan untuk keseharian maupun saat ada tamu yang berkunjung.
Outfit Tidak Perlu Baru
Tidak perlu menerapkan outfit baru dalam setiap event pernikahan, metode mix and match adalah jalan ninjanya!
Persiapan yang dilakukan juga tidak terlalu rumit, karena bisa dilakukan sehari sebalum hari-H pernikahan.
Kunci penting lainnya yakni tidak sampai outfit yang digunakan lebih heboh dari sang pengantin sampai mencuri perhatian keduanya, asalkan tetap sopan dan pantas digunakan saat bercengkrama dengan banyak orang.
Pemilihan outfit tentu perlu disesuaikan dengan kenyamanan, bisa menggunakan dress, set atasan bawahan, maupun dengan celana kulot agar terkesan semi formal.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Musim Kondangan Tiba, Amankah Finansial Anda?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.