Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Satria Widiatiaga
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Satria Widiatiaga adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Marah-marah Ada Manfaatnya?

Kompas.com - 30/06/2024, 16:26 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pesan-pesan demonstrasi akan lebih dapat mendapat perhatian orang banyak, jika digelorakan dengan nada tinggi, dengan emosi amarah karena menuntut keadilan.

Sebagai Proteksi Diri

Ekspresi marah juga dapat menghadirkan kesan kuat yang dapat berguna pada saat-saat kita mendapat ancaman atau bahaya.

Ekspresi amarah ini tidak boleh sering untuk digunakan, karena apabila acapkali diekspresikan.

Maka, itu justru akan menurunkan wibawa kita. Gunakan ekspresi yang menunjukkan power kita di saat yang tepat saja.

Mengurangi Kecemasan

Rasa amarah dapat mengurangi rasa cemas jika kita tengah terluka atau tersakiti. Ketika anda marah, perasaan tidak aman akan berangsur hilang.

Rasa amarah juga dapat menghambat dan menghilangkan perasaan tidak memiliki harapan sampai ke arah kesadaran.

Jadi, meski meluapkan rasa amarah itu bisa memberi hal-hal positif, tetapi tetap kita jaga dan kontrol agar tidak lepas kendali.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Marah-Marah Ternyata Ada Manfaatnya Juga Lho!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Budget Tipis dari Klien, Terima atau Tolak?

Kata Netizen
5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

5 Cara Meningkatkan Kinerja Guru Sesuai dengan Kurikulum Merdeka

Kata Netizen
Fenomena 'Makan Tabungan', Kenapa Bisa Makin Marak?

Fenomena "Makan Tabungan", Kenapa Bisa Makin Marak?

Kata Netizen
Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Pemimpin Populis pada Pilkada 2024

Kata Netizen
Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Istri Alami Baby Blues, Bukan Berarti Manja atau Lebay

Kata Netizen
PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

PPBD dan Niat Membuat Pendidikan Berkualitas serta Berkeadilan

Kata Netizen
Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Apa yang Dipertimbangkan Sebelum Resign dari PNS?

Kata Netizen
Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Ketika Judi Online Mulai Menyasar Pelajar

Kata Netizen
Apakah Marah-marah Ada Manfaatnya?

Apakah Marah-marah Ada Manfaatnya?

Kata Netizen
Kondangan Makin Banyak, Siapkan Finansialmu dari Sekarang

Kondangan Makin Banyak, Siapkan Finansialmu dari Sekarang

Kata Netizen
Fungsi dan Tujuan Manajemen Waktu Tiap Aktivitas Anak

Fungsi dan Tujuan Manajemen Waktu Tiap Aktivitas Anak

Kata Netizen
Urgensi Kedaulatan Data pada Pusat Data Nasional

Urgensi Kedaulatan Data pada Pusat Data Nasional

Kata Netizen
Polemik PPDB dan Daya Tampung Sekolah

Polemik PPDB dan Daya Tampung Sekolah

Kata Netizen
Dilema Memberi Hadiah untuk Guru

Dilema Memberi Hadiah untuk Guru

Kata Netizen
Memancing Bukan Sekadar Hobi, tetapi Menenangkan

Memancing Bukan Sekadar Hobi, tetapi Menenangkan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com