Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sedikit banyaknya, makanan pedas telah lama menjadi kuliner paling digemari masyarakat nusantara. Makanan pedas seperti punya pesonanya sendiri hingga jadi ciri khas.
Ada memang yang tidak suka cabai, tetapi tak sedikit dari mereka biasanya menyukai makanan pedas.
Makan-makanan pedas ini bisa merasakan sensasi kepedasan hingga mata dan hidungnya berair.
Jika ditelaah, setidaknya ada 4 alasan yang membuat orang Indonesia begitu gemar menyantap hidangan dengan rasa pedas.
1. Budaya yang Kental dengan Rasa Pedas
Makanan pedas ini erat sekali kaitannya dengan rempah-rempah di Nusantara. Ada cabai, lada, atau kunyit yang sering digunakan sebagai bumbu memberikan pengaruh besar pada budaya dan kuliner masyarakat Indonesia.
Belum lagi karakteristik iklim tropis di Indonesia menjadi alasan makanan pedas jadi begitu diminati.
Konsumsi makanan pedas diketahui dapat memicu keringat keluar dari pori-pori kulit sehingga tubuh dapat menjadi lebih dingin.
Selain itu makanan pedas juga dianggap dapat mempercepat proses metabolisme dan meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi rasa kantuk di daerah tropis yang panas.
2. Hidangan Pedas dan Panas
Sebenarnya efek panas yang dihasilkan hidangan pedas disebabkan oleh kandungan kapsaisin yang terdapat pada cabai.
Kapsaisin merupakan senyawa kimia berupa zat antiperadangan dan analgesik yang dapat merangsang sel-sel saraf di mulut dan perut, sehingga menimbulkan sensasi panas.
Reaksi ini yang akhirnya akan membuat tubuh jadi lebih hangat dan berkeringat. Belum lagi sensasi panas yang timbul pada mulut dan perut saat mengonsumsi makanan pedas, ternyata itu juga dapat memicu peningkatan sirkulasi darah dalam tubuh.
Ketika itu semua terjadi, maka produksi hormon endorfin akan meningkat dan melancarkan aliran darah, menghangatkan tubuh, hingga memberikan perasaan senang.
3. Kandungan Nutrisi Pada Cabai