Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muzamil Misbah
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Muzamil Misbah adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Utang, Paylater, dan Pinjol

Kompas.com - 30/09/2024, 22:27 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jika Anda memiliki lebih dari satu cicilan, hal yang lebih bijak adalah fokus pada cicilan dengan bunga tertinggi. 

Mengapa demikian? Cicilan dengan bunga tinggi akan terus membengkak seiring waktu. 

Meski jumlah angsurannya kecil, bunga yang besar dapat menjadi "musuh dalam selimut" yang secara perlahan membebani keuangan Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki dua cicilan, satu cicilan kartu kredit dengan bunga 20% per tahun dan satu cicilan KPR dengan bunga 5% per tahun, prioritas utama Anda seharusnya adalah melunasi cicilan kartu kredit terlebih dahulu. 

Karena semakin lama Anda membiarkan utang kartu kredit, bunganya akan terus bertambah dan menjadi beban yang lebih besar daripada cicilan KPR.

Menurut data OJK, rata-rata suku bunga kartu kredit di Indonesia berkisar antara 18-24% per tahun, sementara kredit lainnya seperti KPR atau kredit kendaraan memiliki bunga yang lebih rendah, sekitar 5-12% per tahun. 

Fakta ini menunjukkan bahwa utang kartu kredit bisa menjadi beban yang sangat berat jika tidak segera dilunasi.

Kesimpulan: Bijak Mengelola Kredit, Hindari Lingkaran Utang

Kehadiran produk keuangan seperti paylater, kartu kredit, dan pinjaman online memang memudahkan hidup kita dalam jangka pendek, tetapi kita harus bijak dalam menggunakannya. 

Membuat anggaran yang jelas, fokus pada kebutuhan, memeriksa suku bunga, serta memprioritaskan pelunasan utang dengan bunga tinggi adalah langkah-langkah penting agar kita tidak terjebak dalam lingkaran utang yang terus bertambah. 

Selalu ingat bahwa mengelola kredit bukan hanya soal memenuhi kebutuhan hari ini, tetapi juga menjaga kesehatan finansial jangka panjang.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Awas Terjebak Utang! Tips Mengelola Paylater dan Pinjol dengan Bijak"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Jadikan Sekolah sebagai Penjaga Bahasa Daerah

Jadikan Sekolah sebagai Penjaga Bahasa Daerah

Kata Netizen
Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Kata Netizen
Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Kata Netizen
Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau