Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Alhasil, saat menjelang tingkat akhir, kesulitan saat harus menulis latar belakang penelitian karena ada aturan minimal plagiarisme.
Kebiasaan buruk ini semakin diperkuat dengan kemudahan AI, yaitu ChatGPT. Tanpa perlu berpikir keras untuk membuat latar belakang makalah, mahasiswa tinggal meminta ChatGPT membuat latar belakang makalah sesuai dengan judul makalahnya.
Hitungan detik, latar belakang makalah yang dengen beberapa paragraf pun selesai dalam sekejap.
Memang sebagai pendidik pun tak bisa untuk membatasi kemajuan teknologi untuk kegiatan akademik. Terlebih memang sangat membantu sisi efisiensi.
Pendidik harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Termasuk ketika mahasiswanya menerapkan kecanggihan AI untuk tugas perkuliahan.
Persoalannya adalah mau atau tidak dalam membiasakan menulis. Dengan terbiasa menulis, kualitas tulisan akan akan membaik seiring dengan seringnya menulis.
Sampai akhirnya dapat membuat tugas akhir yang baik dari segala sisi. Mulai dari isi, hasil, sampai hal sederhana seperti format tulisannya.
Membiasakan menulis mencoba untuk merubah mindset bahwa menulis adalah kegiatan yang membosankan. Padahal dengan menulis, banyak sekali manfaat yang dapat diambil.
Pertama, menulis adalah media komunikasi. Dengan tulisan, seseorang bisa mengabarkan dan mengungkapkan sesuatu. Seperti informasi, fakta, data, atau pendapat pribadi tentang sesuatu. Seseorang bisa berkomunikasi lewat tulisannya dengan para pembaca.
Kedua, menulis adalah perekam sejarah yang membuat penulisnya terhindar dari kepikunan.
Membiasakan menulis sesuatu, dari hal-hal kecil sampai yang penting, membuat semuanya tercatat dengan baik.
Ada catatan sejarah yang dapat dilihat kapan saja. Penulis pun akan memiliki daya ingat yang tinggi karena secara berulang membaca dan menulis yang sama.
Terakhir adalah manfaat menulis yang paling spektakuler. The power of menulis, yaitu dapat memberikan pengaruh kepada pembacanya.
Menulis dapat dijadikan media dakwah. Dakwah tidak hanya tentang keagamaan saja, tetapi nilai-nilai kebaikan lainnya dapat dijadikan teladan oleh pembaca.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Membekali Mahasiswa dengan Keterampilan Menulis"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.