Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tutut Setyorinie
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kompas.com - 06/11/2024, 11:36 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Cara kedua yang saya praktikan untuk panen kompos adalah dengan mengayaknya dengan saringan bambu.

Ini bertujuan untuk mendapat kompos halus, sekaligus memisahkannya dari material yang belum terurai sempurna.

Saringan bambu ini tidak bersifat wajib, kamu bisa menggantinya dengan saringan pasir, atau saringan lain yang sekiranya mampu untuk mengayak kompos.

Kelemahan dari cara ini adalah tenaga. Ya, kamu perlu tenaga lebih untuk mengayak kompos, apalagi jika tekstur kompos belum benar-benar hancur. 

Namun hasil yang kamu peroleh juga tidak main-main, kamu akan mendapatkan "black gold" yang sesungguhnya.

Terlebih jika kamu memang berniat untuk menjual kompos, maka kompos haluslah yang kamu butuhkan.

3. Manfaatkan Kompos Jadi sebagai Material Coklat

Cara terakhir sekaligus tersimple untuk panen kompos adalah dengan memanfaatkannya sebagai material coklat. 

Seperti yang kita tahu, untuk membuat kompos diperlukan material coklat dan hijau. Material hijau bisa kamu dapatkan dari potongan sayuran, kulit buah, cangkang telur, sisa makanan lainnya.

Sedangkan material coklat berasal dari daun-daun kering, ranting, tanah, sekam, ataupun kompos!

Jadi, dengan memanfaatkan kompos jadi sebagai material coklat, kamu nggak perlu pusing lagi dalam mencari material coklat seperti daun-daun kering atau ranting untuk membuat kompos baru.

Apalagi dengan jumlah anggota keluarga sebanyak empat orang, sering kali saya kehabisan tempat di ember komposer.

Alhasil saya pun harus membuat kompos baru, dengan cara memakai kompos lama sebagai dasar.

Dari ketiga cara ini, mana yang sudah kamu coba nih, Kompasiner?

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Ragam Cara Panen Kompos, Mudah dan Simple!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau