Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Cara kedua yang saya praktikan untuk panen kompos adalah dengan mengayaknya dengan saringan bambu.
Ini bertujuan untuk mendapat kompos halus, sekaligus memisahkannya dari material yang belum terurai sempurna.
Saringan bambu ini tidak bersifat wajib, kamu bisa menggantinya dengan saringan pasir, atau saringan lain yang sekiranya mampu untuk mengayak kompos.
Kelemahan dari cara ini adalah tenaga. Ya, kamu perlu tenaga lebih untuk mengayak kompos, apalagi jika tekstur kompos belum benar-benar hancur.
Namun hasil yang kamu peroleh juga tidak main-main, kamu akan mendapatkan "black gold" yang sesungguhnya.
Terlebih jika kamu memang berniat untuk menjual kompos, maka kompos haluslah yang kamu butuhkan.
3. Manfaatkan Kompos Jadi sebagai Material Coklat
Cara terakhir sekaligus tersimple untuk panen kompos adalah dengan memanfaatkannya sebagai material coklat.
Seperti yang kita tahu, untuk membuat kompos diperlukan material coklat dan hijau. Material hijau bisa kamu dapatkan dari potongan sayuran, kulit buah, cangkang telur, sisa makanan lainnya.
Sedangkan material coklat berasal dari daun-daun kering, ranting, tanah, sekam, ataupun kompos!
Jadi, dengan memanfaatkan kompos jadi sebagai material coklat, kamu nggak perlu pusing lagi dalam mencari material coklat seperti daun-daun kering atau ranting untuk membuat kompos baru.
Apalagi dengan jumlah anggota keluarga sebanyak empat orang, sering kali saya kehabisan tempat di ember komposer.
Alhasil saya pun harus membuat kompos baru, dengan cara memakai kompos lama sebagai dasar.
Dari ketiga cara ini, mana yang sudah kamu coba nih, Kompasiner?
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Ragam Cara Panen Kompos, Mudah dan Simple!"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.