Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siska Fajarrany
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Siska Fajarrany adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Kompas.com - 30/11/2024, 20:55 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Familiar dengan istialah generasi strawberry atau strawberry generation? Kini, mulai banyak diperbincangkan di media sosial karena ada yang beranggapan bahwa penyebabnya justru dari pola asuh orangtua kepada anak.

Kasih sayang orangtua tanpa batas memang benar adanya. Bahkan ketika anak sudah membangun rumah tangga dan melahirkan generasi baru, tetap saja orangtua menyimpan perhatian tak tertandingi oleh apapun.

Benar kata pepatah bahwa menjadi orangtua adalah peranan dan pekerjaan seumur hidup.

Tidak mudah menjadi orangtua. Sama halnya seperti tidak mudah menjadi anak. Keduanya sama-sama orang baru yang mencoba sebuah peranan dalam kehidupan.

Sepasang suami istri yang baru menjadi orangtua sedang belajar menjadi orangtua. Kapan berhenti belajar menjadi orangtua?

Ternyata tidak ada batasnya. Terus belajar dan terus belajar. Tidak ada habisnya untuk mencoba memahami anaknya meski sudah tak lagi dalam usia anak-anak.

Apalagi ketika pertama kalinya dikaruniai buah hati. Tidak hanya orangtua, sang nenek dan kakek pun ikut memberikan kasih sayang yang ingin sempurna tersampaikan dengan baik. Tidak boleh ada yang kurang.

Perhatian, kasih sayang, cinta kasih, dan apapun yang diperlukan harus ada tepat waktu.

Mulanya memang terlihat baik-baik saja. Apalagi jika didukung dengan keadaan ekonomi yang stabil. Anak yang mulai paham keinginannya apa, mulai merengek meminta sesuatu. 

Sebagai orangtua yang berkomitmen untuk selalu memenuhi kebutuhan sang buah hati, segala upaya dilakukan untuk bisa mengabulkan permintannya.

Sekalipun dalam keadaan terdesak, tetap diupayakan demi kebahagiaan anak. Banyak orangtua yang mengalah atau bahkan kalah dengan rengekan dan tangisan anak. Turut sedih ketika melihat anak pun sedih. Rasanya tak tega jika tidak memenuhi permintaan si kecil.

Selain memenuhi segala permintaan anak, banyak pula orangtua yang benar-benar tak membiarkan anaknya lecet seujung kuku pun.

Meratukan atau merajakan anak. Memberi perhatian dan terus mengawasinya. Memberi larangan ini itu agar anak tetap terjaga dan dalam keadaan baik-baik saja.

Ketika anak melakukan kesalahan, saking sayangnya tak tega untuk memberi teguran apalagi memberikan hukuman. Membiarkan begitu saja dan abai dengan risiko ke depannya seperti apa. Bisa saja terulang atau bahkan bisa meningkatkan level kesalahan. 

Ternyata, pola asuh yang seperti itu dikenal dengan istilah strawberry parents. Istilah ini muncul karena pola asuh yang diberikan orangtua memicu lahirnya generasi strawberry.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Gen Z Menentukan Karier, Passion atau Gaji?

Cara Gen Z Menentukan Karier, Passion atau Gaji?

Kata Netizen
Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Anak Mental Strawberry Generation, Apakah Karena Terlalu Dimanjakan?

Kata Netizen
Adakah Cara agar Melangsungkan Pernikahan Tanpa Utang?

Adakah Cara agar Melangsungkan Pernikahan Tanpa Utang?

Kata Netizen
Apa Jadinya Jika Kantin Sekolah Dikenakan Pajak Retribusi?

Apa Jadinya Jika Kantin Sekolah Dikenakan Pajak Retribusi?

Kata Netizen
Apakah 'Job Fair' Masih Jadi Pilihan Cari Kerja?

Apakah "Job Fair" Masih Jadi Pilihan Cari Kerja?

Kata Netizen
Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Kata Netizen
Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Talenan Plastik, Talenan Kayu, dan Keamanan Pangan

Kata Netizen
Apa Beda antara Kategori Buku dan Genre Buku?

Apa Beda antara Kategori Buku dan Genre Buku?

Kata Netizen
Sekolah Menghadapi Sampah Makan Siang Gratis

Sekolah Menghadapi Sampah Makan Siang Gratis

Kata Netizen
Pertumbuhan Ekonomi, PPN 12 Persen, dan Frugal Living

Pertumbuhan Ekonomi, PPN 12 Persen, dan Frugal Living

Kata Netizen
Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau