Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Noer Ashari
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Noer Ashari adalah seorang yang berprofesi sebagai Operator. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Membedakan Respon Patuhnya Anak, Sayang atau Takut?

Kompas.com - 30/11/2024, 17:01 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pernah nggak terrpikir, anak nurut itu karena benar-benar sayang sama kita, atau karena takut? 

Penting untuk memahami motivasi di balik kepatuhan anak ini, karena beda alasan, beda juga dampaknya ke hubungan kita dengan anak ke depannya.

Kalau anak nurut karena sayang, mereka akan merasa nyaman dan aman dengan orang tuanya. Mereka tidak segan untuk cerita apa pun, jujur, dan tetap berperilaku baik meskipun tidak diawasi. 

Nah, beda cerita kalau anak nurut karena takut. Biasanya, mereka cenderung tertutup, menjaga jarak, dan hanya berusaha terlihat baik di depan orang tua agar tidak kena marah atau hukuman.

Memahami perbedaan ini penting, karena pola asuh kita bisa berpengaruh besar ke perkembangan mental dan emosional anak. Kita tentu ingin hubungan yang sehat dan hangat sama anak. Iya kan? 

Bukan hubungan yang bikin mereka merasa tertekan atau takut. Maka dari itu, mari kita gali lebih dalam perbedaannya, anak nurut karena sayang dan anak nurut karena takut. 

Anak Nurut Karena Sayang

Kalau anak nurut karena sayang, biasanya hubungan antara orang tua dan anak terasa hangat dan penuh kepercayaan. Mereka tidak takut untuk dekat, malah merasa nyaman banget

Ini dia empat ciri anak yang nurut kepada orang tua karena sayang:

1. Merasa Nyaman Bersama Orang Tua

Anak yang nurut karena sayang akan menganggap orang tua seperti “zona aman” mereka.

Mereka senang menghabiskan waktu bersama, tidak merasa tertekan, bahkan sering mencari perhatian dengan cara yang manis. Kenyamanan ini membuat anak merasa diterima apa adanya.

2. Sering Curhat dan Terbuka

Karena rasa sayangnya, anak tidak segan cerita soal apa pun, mulai dari masalah sekolah, teman, sampai perasaan pribadinya.

Orang tua jadi tempat pertama mereka mencari solusi, bukan malah kabur atau sembunyi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau