Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Seperti halnya dua keping mata uang, komposter drum juga memiliki segenap kekurangan.
1. Harganya cukup mahal
Di market place, komposter drum dibandrol dengan harga 200 ribu hingga 800 ribu rupiah. Harga mengacu kepada ukuran, semakin besar, semakin mahal.
Harga ini tentu berkali lipat lebih mahal jika dibandingkan dengan komposter ember atau compost bag yang hanya berkisar 40 ribu hingga 100 ribuan.
Namun seperti kata pepatah, "ada harga ada barang." Dengan harga yang lebih tinggi, komposter drum juga memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki komposter-komposter lain.
2. Membutuhkan tempat
Dikarenakan ukurannya yang cukup jumbo, komposter drum membutuhkan tempat yang cukup luas untuk ditaruh.
Apalagi jika kamu tinggal di komplek perumahan, pastikan kompostermu tidak menggangu para tetangga ya. Bagi sebagian orang, kompos masih dihindari karena bau yang menyengat.
Begitu pun jika kamu ingin menaruhnya di dalam rumah, pastikan kamu memiliki space tersendiri untuk komposter ini.
Walaupun tidak berbau, masih ada kemungkinan serangga yang hinggap dan mengganggu aktivitasmu.
Menilik kedua hal di atas, bagi saya komposter drum masih lebih banyak keuntungannya. Bahannya yang tebal dan rangkanya yang kokoh, membuat kompos kita aman dari hewan pengerat, hujan maupun sengatan panas.
Jadi, masih tetap semangat mengompos di musim hujan, kan Kompasianer? Salam lestari.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengompos di Musim Hujan, Masih Aman?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.