Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Selain itu, tutupnya pun dilengkapi segel yang kuat dan rapat. Hal ini membuat kompos dijamin aman dari air hujan.
Komposter drum juga cocok untuk ditaruh di dalam rumah maupun luar rumah.
Jika di dalam rumah, ia tidak akan menimbulkan bau kompos karena dilindungi bahan yang tebal. Kalaupun ditaruh di luar rumah, drum ini sangat aman dari hujan maupun sengatan matahari.
2. Aman dari hewan pengerat
Tikus adalah musuh utama bagi para pengompos. Sebagai hewan omnivora, tikus bisa memakan hampir segala jenis benda.
Apalagi ketika mencium bau kompos yang terdiri dari macam-macam sisa makanan, wahh bagi tikus itu sangat menggiurkan!
Komposter kayu saya sudah menjadi korban gigitan tikus. Begitu juga dengan ember komposter saya yang berhasil dilubangi tikus.
Sejak pakai komposter drum, saya belum menemukan satu gigitan tikus di komposter ini. Semoga saja dengan bahannya yang tebal, komposter drum akan tetap aman dari hewan pengerat.
3. Bisa digunakan untuk jangka panjang
Berbeda dengan komposter ember atau galon bekas, komposter drum bisa digunakan untuk jangka panjang karena ukurannya yang besar dan bisa memuat banyak kompos.
Kamu bisa memilih komposter drum dengan variasi ukuran mulai dari 20 liter, 30 liter, 50 liter, 80 liter hingga 200 liter. Semakin besar, maka kompos yang ditampung semakin besar dan semakin lama kamu bisa menggunakan.
Selain itu, dengan bahannya yang kokoh membuat komposter ini bisa dipakai berulang kali sampai benar-benar rusak. Ah, pasti lama rusaknya sih!
4. Memiliki keran dan bukaan untuk mengambil kompos
Pada komposter drum disediakan saringan untuk memisahkan kompos dengan air lindi yakni air hasil pengomposan. Air lindi ini nantinya bisa kamu panen untuk dijadikan pupuk organik cair.
Selain itu, bukaan kecil pada komposter drum memudahkan kamu untuk mengecek hasil kompos di bagian bawah: apakah terlalu basah, apakah terlalu kering, apakah siap dipanen atau belum.