Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agung Han
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Agung Han adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Kompas.com - 31/01/2025, 17:46 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Menagih utang susahnya minta ampun, akhirnya si pemberi utang -- piutang - bosan dan menyerah. Jujurly, saya pernah beberapa kali mengalaminya.

Tidak sekali dua kali, dengan orang berbeda di masa dan tempat berbeda. Semasa masih bujangan, dengan teman baik di Surabaya. Kemudian pindah ke Jakarta, ada teman sekantor yang tidak membayar utang..  Setelah menikah, kejadian serupa terjadi.

Kejadian terbaru, urusan pinjam meminjam tak selesai di tahun 2024 yang baru lalu. Sebenarnya bukannya tidak belajar dari kasus yang lalu, tetapi ada case yang tidak bisa dihindarkan -- nanti saya ceritakan detil-nya.

Yang pasti sangat manusiawi, seketika ada perasaan kesal dan kecewa. Apalagi kalau sedang tiada uang, dan benar-benar butuh. Maka pikiran langsung ingat, pada nama-nama pemangkir utang. Tetapi mau menagih enggan, karena sudah bisa menebak endingnya

Seiring berjalannya waktu, mau tak mau sikap nrimo itu datang. Sembari belajar mengikhlaskan, belajar berdamai dengan keadaan. Tetapi kepada si pengutang, dijamin sikap kita mulai berubah dan bergeser.

Yang semula dekat menjadi renggang, semula peduli menjadi acuh. Alergi berurusan dengan orang yang sama, enggan membuka hubungan pertemanan lagi. Karena jadi teringat, kejadian menyesakkan hati itu.

Benar, bahwa utang bukan sekadar uang. Tetapi menyangkut kredibilitas, menyangkut kepercayaan. Orang yang mangkir dari utangnya adalah orang yang sedang merugikan dirinya sendiri. Niscaya dijauhi yang pernah dekat, otomatis menutup pintu rejeki sendiri.

***

Sebenarnya sama sekali tidak ada larangan, orang memiliki utang. Karena kondisi terdesak dan kepepet, sangat bisa dialami orang kapan saja. Utang bisa menjadi jalan keluar, saat keuangan sedang tidak baik dan ada kebutuhan mendesak.

Namun berutang musti dibarengi niat baik, yaitu membayar sesuai kesepakatan. Kalau di waktu dijanjikan, nyatanya uang benar-benar kosong. Sebaiknya disampaikan, jangan lantas menghindar bahkan menghilang. Utarakan dengan kalimat yang santun, minta penangguhan waktu membayar.

Utang ibarat pedang bermata dua. di satu sisi melegakan disisi lain mengikat.  Memang lega rasanya, saat kondisi sempit bisa memenuhi kebutuhan. Tetapi jangan abai, ada kewajiban membayar uang orang.

Berutang, adalah mempertaruhkan kredibilitas. Kalau tidak membayar utang, artinya siap menghancurkan nama baik diri. Akibatnya cukup fatal, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Niscaya kepercayaan orang luntur, pada yang sengaja mangkir membayar.

Saya yakin, Kompasianer pasti mengimani. Bahwa utang akan dibawa mati, sedemikian dahsyatnya dampak tidak membayar utang. ---wallahu'alam bishowab

Utang Bukan Sekadar Soal Uang tapi Kredibiltas

Suatu waktu, teman lama pernah satu kantor berkirim kabar. Bahwa ada restoran, minta dibuatkan video untuk promosi paket di hari besar. Selain mendapat menu direview, saya juga mendapatkan hak berupa fee.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kenapa Generasi Milenial Gengsi Tinggal di Rusun?

Kenapa Generasi Milenial Gengsi Tinggal di Rusun?

Kata Netizen
Apa Manfaat Air Lindi dari Kompos?

Apa Manfaat Air Lindi dari Kompos?

Kata Netizen
Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kamu Setuju Memberi Makanan Kucing Jalanan di Jalan?

Kata Netizen
Bisakah Membangun Bangsa dengan Gizi yang Baik?

Bisakah Membangun Bangsa dengan Gizi yang Baik?

Kata Netizen
Tukang Cukur Tradisional Berinovasi, Baiknya Bagaimana?

Tukang Cukur Tradisional Berinovasi, Baiknya Bagaimana?

Kata Netizen
Antara Kepuasan Publik dan Modal Politik Diplomasi Prabowo

Antara Kepuasan Publik dan Modal Politik Diplomasi Prabowo

Kata Netizen
Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Memberi Utang ke Teman Itu Perkara Kredibilitas!

Kata Netizen
Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kenangan Naik Becak yang Kini Jarang Ditemui di Kabupaten Tasikmalaya

Kata Netizen
Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Bioaktivator, Ampuh Mempercepat Proses Pengomposan

Kata Netizen
Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Bagaimana 100 Hari Prabowo-Gibran Sejauh Ini?

Kata Netizen
Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Mari Kita Coba dan Biasakan Menabung Tanpa Drama

Kata Netizen
Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Bekatul, dari Pakan Menjadi Pangan

Kata Netizen
Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kenapa Ada Siswa Susah Makan Makanan Program MBG?

Kata Netizen
Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Berburu Koin Jagat sampai Tidak Tahu Tempat

Kata Netizen
Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Tinjau Ulang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau