Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Melihat orang-orang terdekat mengalami perceraian atau permasalahan rumah tangga bisa menimbulkan ketakutan bahwa hal serupa akan terjadi pada diri kita sendiri. Pengalaman ini bisa membuat orang lebih berhati-hati, bahkan memilih menyendiri dn enggan memiliki pasangan dalam waktu dekat.
Dalam pernikahan, kadang-kadang ada perasaan kehilangan kebebasan pribadi. Ada perubahan dalam pola hidup, tanggung jawab, dan hubungan yang membutuhkan komitmen serta pengorbanan.
Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi alasan untuk takut dan ragu, terutama jika mereka terbiasa dengan kehidupan mandiri.
Kadang, kita merasa takut menikah karena tidak yakin apakah pasangan kita adalah orang yang tepat.
Apakah dia akan menjadi pasangan yang baik? Apakah dia bisa menjalani hidup bersama dengan kita dalam jangka panjang, menghadapi segala tantangan yang akan datang? Akhirnya memilih tetap jomlo.
Orang memilih jomlo kini bahkan karena takut terjebak dalam hubungan toksik. Kuatir pada bentuk hubungan yang tidak sehat---baik dari segi emosional, fisik, atau bahkan finansial.
Dalam dunia yang semakin terbuka tentang masalah kekerasan dalam rumah tangga dan hubungan yang penuh manipulasi, wajar saja seseorang merasa takut terjebak dalam situasi yang merugikan.
Semua orang tahu, memilih atau akhirnya memiliki pasangan, bagian dari proses belajar dan beradaptasi. Setiap pasangan pasti akan menghadapi masalah.
Jadi, yang bisa membuat bertahan lama adalah komunikasi, komitmen, dan kesediaan untuk terus bekerja sama, saling mendukung, dan saling memperbaiki diri.
Semua butuh kesiapan mental, emosional, dan spiritual. Jika seseorang merasa belum siap, memang lebih baik untuk menunda atau bahkan memilih untuk tetap single.
Nah, bukan hanya karena takut, tetapi karena ingin memastikan bahwa keputusan itu diambil dengan pertimbangan yang matang.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kesendirian yang Menguatkan, Mengapa Jomlo Tidak Selalu Berarti Sepi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.