Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Mengapa Mitos Ini Beredar?
Mitos tentang tepung terigu yang tidak bisa dicerna mungkin berasal dari beberapa faktor berikut:
Persepsi terhadap Mi Instan: Banyak orang percaya bahwa mi instan sulit dicerna karena teksturnya yang kenyal dan aditif yang digunakan dalam proses produksinya.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa mi instan tetap dapat dicerna seperti makanan lain, meskipun mungkin memakan waktu sedikit lebih lama dibandingkan dengan makanan alami.
Efek dari Konsumsi Berlebihan: Jika seseorang mengonsumsi makanan berbasis tepung dalam jumlah besar dan rendah serat, sistem pencernaan bisa bekerja lebih lambat, menyebabkan perasaan kembung atau sembelit.
Namun, ini bukan berarti makanan tersebut benar-benar mengendap di dalam tubuh.
Kurangnya Pemahaman tentang Pencernaan: Beberapa orang menganggap bahwa karena makanan seperti ayam goreng tepung terasa "berat" di perut, maka makanan tersebut tidak dicerna dengan baik. Padahal, tubuh tetap memprosesnya sesuai mekanisme alami.
Fakta Ilmiah yang Membantah Mitos Tersebut
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa karbohidrat, termasuk tepung terigu, tidak bertahan lama dalam sistem pencernaan:
Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition (2018) menunjukkan bahwa makanan berbasis karbohidrat umumnya dicerna dalam waktu kurang dari 24 jam, tergantung pada kandungan serat dan lemaknya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Gastroenterology & Hepatology (2021), sistem pencernaan manusia sangat efisien dalam memproses makanan olahan termasuk mi instan dan roti, dengan waktu transit normal antara 24 hingga 48 jam.
Studi lain dari Journal of Food Science and Nutrition (2020) menjelaskan bahwa makanan dengan kadar gluten tinggi, seperti tepung terigu, tidak memperlambat pencernaan secara signifikan kecuali pada individu dengan gangguan pencernaan tertentu seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa tepung terigu dalam makanan seperti mi instan atau ayam goreng tepung dapat mengendap dalam pencernaan selama tiga hari.
Proses pencernaan yang normal akan mengolah dan menyerap nutrisi dari makanan berbasis tepung dalam waktu yang wajar, dengan sisa makanan dikeluarkan melalui feses dalam waktu kurang dari 48 jam.
Agar sistem pencernaan tetap sehat, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang, mengonsumsi cukup serat, minum air yang cukup, dan tetap aktif secara fisik.
Jadi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana tubuh bekerja, kita bisa lebih bijak dalam memilah informasi dan tidak mudah percaya pada mitos yang tidak berdasar.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Makanan Berbahan Tepung Menetap di Perut Selama 3 Hari?"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.