Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Persoalannya kemudian adalah wadah yang digunakan. Di sini, pesan untuk membuang sampah pada tempatnya tetap mengikuti setiap pesan saat takjil gratis dibagikan kepada setiap warga yang melintas.
Menerapkan mindful eating saat makan sudah pasti tidak akan menyisakan makanan di piring kita, terkecuali tulang dan kulit buah.
Ada kontrol sepenuh hati yang membuat makanan terkonsumsi maksimal dan tubuh kita pun menerimanya dengan penuh kesadaran dan sepenuh hati.
Meskipun saya non Muslim, tetapi masalah berpuasa bukan hal baru. Orang Kristen pun berpuasa di masa pra Paskah.
Sedangkan di sisi lain, keluarga besar saya sangat heterogen. Kakek dan nenek Muslim, demikian pula dengan beberapa tante juga Muslim. Di pihak istri pun kondisi yang sama berlaku. Sehingga pengetahuan tentang tradisi Muslim banyak saya pahami.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mindful Eating dan Potensi Intervensi Perubahan Iklim di Bulan Ramadan"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya