Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Billy Steven Kaitjily
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Billy Steven Kaitjily adalah seorang yang berprofesi sebagai Dosen. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?

Kompas.com - 11/06/2025, 17:23 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ada harapan ketika bisa pindah kediaman ke rumah susun yaitu kalau di sana bisa bebas dari asap rokok. Akan tetapi, setelah mencobanya pada akhir 2023, ternyata yang didapat tidak demikian.

Beberapa penghuni, terutama bapak-bapak mulai merokok di lorong-lorong hunian meskipun pihak pengelola telah berkali-kali mengimbau agar tidak merokok di area tersebut.

Ketika itu akhir tahun 2023 lalu, saya dan istri memutuskan untuk pindah ke rumah susun (rusun) di daerah Jakarta Selatan.

Sebelumnya, kami mengontrak rumah di daerah Meruya Utara, sebuah hunian minimalis yang semula terasa cukup nyaman.

Namun, setelah dua tahun menetap di sana, kenyamanan itu mulai terganggu karena kebiasaan tetangga kami yang sering merokok di teras rumahnya.

Karena posisi rumah kami bersebelahan langsung, asap dan bau rokok dari rumah tetangga itu dengan mudah masuk ke rumah kami.

Hampir setiap malam kami terpapar asap dan aroma tidak sedap dari rokok, meskipun kami telah menyampaikan keluhan secara baik-baik kepada tetangga tersebut.

Sayangnya, teguran yang kami berikan tidak diindahkan dan kondisi tetap tidak berubah. Ketika situasi menjadi semakin tidak tertahankan, kami akhirnya memutuskan untuk pindah ke rusun.

Kepindahan yang tergolong mendadak tersebut sempat membuat ibu kos merasa sedih, mengingat selama tinggal di Meruya kami telah menjalin hubungan yang cukup dekat dengan keluarga ibu kos, hingga kami menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga sendiri.

Meskipun demikian, mereka tampaknya memahami alasan kepindahan kami dan menerimanya dengan lapang dada.

Kami datang ke rusun dengan ekspektasi yang cukup tinggi, terutama terkait lingkungan tempat tinggal yang kami harapkan dapat terbebas dari asap rokok.

Saat pertama kali menempati unit rusun, jumlah penghuninya masih sedikit sehingga suasana cukup tenang.

Namun, seiring berjalannya waktu, penghuni rumah susun semakin bertambah dan blok A, tempat kami tinggal, kini telah terisi penuh.

Perubahan pun terjadi, yang awalnya sunyi kini berubah menjadi ramai, terlebih dengan suara anak-anak yang sering berlarian di lorong-lorong hunian.

Sayangnya, bersamaan dengan peningkatan jumlah penghuni, muncul pula permasalahan baru yang tidak kami harapkan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Selain 'Ramah', Apa yang Dibutuhkan Siswa Baru saat MPLS?
Selain "Ramah", Apa yang Dibutuhkan Siswa Baru saat MPLS?
Kata Netizen
Kalau Sudah 'Uang Kita', Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kalau Sudah "Uang Kita", Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kata Netizen
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Kata Netizen
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Musim Bediding, Tradisi, dan Orang Toraja
Kata Netizen
'Kangkung Cabut', Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
"Kangkung Cabut", Kangkung yang Bisa Dipanen Berkali-kali
Kata Netizen
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Liburan Sekolah Sambil Belajar, Memangnya Bisa?
Kata Netizen
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Menyiapkan Diri untuk Jadi Pasangan (yang) Sempurna
Kata Netizen
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Apa yang Bikin Punya Rumah Pakai KPR Sulit?
Kata Netizen
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Apakah Kemampuan Menulis Tangan Berguna di Masa Depan?
Kata Netizen
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Ini Cara Deteksi Barang KW di Marketplace
Kata Netizen
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main 'Push Bike'
Cerita Orangtua yang Anaknya Latihan Main "Push Bike"
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau