Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Banyak orang yang ingin menjadi penyiar radio karena menganggap kerjaannya hanya bicara menyapa pendengar, memutar lagu, lalu dibayar.
Selain pekerjaannya yang dinilai mudah, banyak orang ingin menjadi penyiar radio karena mengira gaji penyiar radio itu besar. Akan tetapi, berapa sih sebenarnya gaji penyiar radio itu?
Untuk menjawa pertanyaan soal berapa gaji penyiar radio, ada beberapa hal yang perlu diketahui.
Sebab, standar jumlah gaji penyiar radio itu ditentukan oleh beberapa hal, seperti misalnya jam kerja sang penyiar, kredibilitas radio tempat ia bekerja, dan lain sebagainya.
Secara kredibilitas, suatu siaran radio ternyata ada yang resmi dan tidak resmi. Secara singkat, radio yang resmi adalah radio yang konteks acaranya jelas, sumber daya manusianya berkualitas, memiliki dan melengkapi dokumen perizinan, dan dipantau serta mengikuti aturan P3SPS dari KPI.
Sementara suatu radio yang tidak resmi adalah kebalikannya, radio yang konteks acaranya tidak jelas, sumber daya manusianya tidak profesional, kemanfaatan siarannya dipertanyaan, serta tentu tidak memiliki perizinan hingga tidak mengikuti aturan P3SPS dari KPI.
Lalu, soal jam kerja seorang penyiar radio juga berbeda dan hal ini tentu menentukan berapa gaji yang akan diterima seorang penyiar radio.
Umumnya, jam kerja penyiar radio itu terbagu dua, yakni ditentukan oleh waktu sesuai jam siaran atau part time dan penyiar yang ditentukan oleh waktu standar kantor (8 jam kerja per hari atau full time).
Biasanya penyiar part time adalah penyiar yang datang untuk membawakan satu program siaran dalam kurun waktu dua sampai tiga jam saja.
Sementara penyiar full time memiliki pekerjaan tidak hanya membawakan program siaran, tetapi juga mengerjakan pekerjaan lainnya di kantor.
Saya sendiri kebetulan adalah contoh seorang penyiar radio full time. Radio tempat saya bekerja adalah radio milik swasta dengan jam kerja 8 jam per hari.
Tugas saya tak hanya membawakan program siaran, melainkan juga mengerjakan pekerjaan lain sebagai music director dan financial management.
Dengan begitu, jika membicarakan masalah gaji penyiar radio, tentu akan berbeda antara yang didapatkan oleh penyiar part time dengan penyiar full time.
Tak hanya itu, faktor lain seperti jenis radionya, sistem kerjanya, dan kredibilitas suatu radio juga memengaruhi gaji penyiar radio.
Sebab, di Indonesia terdapat banyak sekali radio yang mengudara. Sebut saja seperti radio komunitas milik sekolah atau golongan tertentu, radio milik pemerintah, radio swasta, dan lain sebagainya.