Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rini Wulandari
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rini Wulandari adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Terapkan Hidup Frugal, Tetap Punya Baju Baru buat Lebaran

Kompas.com - 22/03/2024, 15:50 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

 

Punya baju baru saat lebaran itu bagus, tetapi tidak punya pun tidak apa-apa. Namun, yang jadi lebih menarik itu ketika bisa mewujudkan stylish baru tanpa perlu beli baru.

Keinginan memiliki baju lebaran sepertinya sudah tidak lagi dirasakan oleh orang dewasa. Berbeda dengan saat kita masih kecil: kalau bisa baju hari-H mesti semua baru.

Apalagi dengan kebiasaan hidup frugal, membeli barang baru bukanlah jadi yang utama.

Terkait dengan baju lebaran, maka memadupadankan baju lawas yang dimodifikasi dengan beberapa tambahan aksesoris bisa menampilkan "wujud" yang kekinian dan modis.

Pun kalau ada yang mesti dibeli biasanya berupa asesoris-asesoris untuk melengkapi baju yang akan dikombinasikan.

Bisa menekan biaya membeli baju baru untuk lebaran ternyata sangat membantu keuangan secara keseluruhan.

Menyiasati Outfit untuk Lebaran

Hiudp frugal membebaskan kreativitas kita dalam berpakaian.

Banyak sekali layanan mix and match yang bisa diakses secara online, proyek DIY, hingga tukar pakaian dengan teman.

Oleh karena itu, jika ada alternatif kreatif yang bisa menjembatani rencana itu, penampilan lebaran tetap spesial tanpa harus membeli baju baru.

Cobalah memadukan aksesori yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang baru dan segar.

Misalnya, sebuah syal bisa dipakai sebagai ikat kepala, sabuk, atau dijadikan sebagai aksesoris tas.

Pada akhirnya sebuah sentuhan kreativitas kecil bisa memberikan efek kesan yang luar biasa lho.

Lalu, bagaimana jika menukar pakaian kita dengan teman? Apakah ini tetep bisa kita "mainkan" layaknya baju lawas yang lama tersimpan di lemari?

Maka pastikan untuk menetapkan beberapa aturan dasar tentang kondisi pakaian yang bisa ditukar untuk memastikan semua orang mendapatkan sesuatu yang mereka suka dan bisa pakai.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau