Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Enik Rusmiati
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Enik Rusmiati adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

3 Poin Penting dalam Kegiatan Pramuka yang Harus Diketahui oleh Guru

Kompas.com - 26/11/2022, 11:15 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tiga Pelajaran Penting yang Harus Diketahui Guru dari Kegiatan Pramuka"

Di sini senang di sana senang, di mana-mana hatiku senang, di sini senang di sana senang, di mana-mana  hatiku senang, lala lala lala lala.

Banyak dari kita yang tahu lagu ciptaan Ibu Sud ini. Lagu ini biasanya selalu dinyanyikan saat kegiatan pramuka. Karena sesuai lirik dalam lagu itu, kegiatan pramuka juga identik dengan bersenang-senang.

Lagu ini mengandung syair yang berisi harapan bahwa semoga di sini (di dunia) dan kelak di sana (di akhirat) akan selalu mendapatkan kebahagiaan.

Begitu pun perasaan yang saya rasakan setelah mengikuti kegiatan pramuka selama enam hari. Senang dan bahagia.

Padahal ketika pertama kali mendapat instruksi untuk mengikuti Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar yang diadakan oleh Kwarcab Blitar, saya begitu terkejut dan rasanya ingin melarikan diri.

Terus terang, sudah puluhan tahun lamanya saya tidak mengikuti kegiatan seperti ini. Terakhir kali saya mengikuti kegiatan pramuka ini adalah tahun 1986.

Akan tetapi, karena ini adalah tugas yang diberikan kepada saya, maka suka tidak suka, harus tetap diikuti dan dijalani dengan profesional. Karena saya yakin, setiap kegiatan--apalagi pramuka--pasti akan ada ilmu yang bermanfaat di dalamnya.

Setalah mengikuti kegiatan ini selama enam hari, dari tanggal 7 hingga 12 November, apa yang saya khawatirkan ternyata tidak sepenuhnya terjadi.

Sebagai seorang guru, kegiatan ini ternyata memberikan begitu banyak manfaat dan inspirasi untuk bisa diterapkan pada saat pembelajaran di kelas.

Dari kegiatan pramuka ini, ada tiga pelajaran penting yang penting diketahui oleh guru.

Metode Kepramukaan

Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang kurang beruntung mendapat kesempatan untuk belajar dari guru yang baik dan metode yang benar.

Seperti apa yang disampaikan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D tersebut, metode belajar yang tepat dalam pembelajaran sangat penting untuk menentukan keberhasilan murid dalam proses pembelajaran.

Oleh karenanya, seorang guru dituntut harus selalu kreatif dan inovatif dalam membuat berbagai variasi metode mengajar agar para peserta didik tidak jenuh, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.

Metode secara sederhana merupakan sebuah jalan yang harus ditempuh oleh guru dalam memberikan sebuah pemahaman pentingnya materi yang akan disampaikan kepada murid.

Metode yang digunakan dalam sebuah pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan murid, apakah hasil akhir nanti mereka akan sukses atau gagal.

Dengan metode pula pembelajaran bisa diukur tuntas atau tidak. Oleh karena itu penentuan metode ini sangat penting dalam pembelajaran.

Dalam menentukan metode pembelajaran, seorang guru sebaiknya juga mengetahui 8 metode kepramukaan seorang pembina dalam melatih para anggota pramukanya.

Pertama, metode alam terbuka. Kegiatan pembelajaran di alam terbuka dilaksanakan sebagai bentuk rekreasi yang edukatif dengan mengutamakan kesehatan, keselamatan, dan keamanan.

Pembelajaran dengan bermain dalam kegiatan pramuka di luar kelas.Enik Rusmiati Pembelajaran dengan bermain dalam kegiatan pramuka di luar kelas.
Kegiatan pembelajaran di alam terbuka ini selain dapat memberikan kenyamanan juga dapat memberikan pengalaman yang baru dari suatu peristiwa yang nyata.

Dalam kegiatan pembelajaran ini, tempat belajar tidak berada di dalam ruangan, melainkan di ruang atau alam terbuka.

Tujuannya, agar para siswa bisa lebih leluasa untuk bereskplorasi serta bisa langsung melakukan pengalaman gejala alam.

Kedua, metode menarik dan menantang. Metode pembelajaran ini merupakan kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif, rekreatif dan mengandung pendidikan. Mampu mengubah sikap dan perilaku, menambah pengetahuan, dan pengalaman siswa.

Misalnya, dalam materi kegiatan sosial, peserta didik diajak untuk kerja bakti membersihkan sampah plastik di tepi pantai.

Selain menarik, karena ada nilai hiburan, para peserta didik juga bisa piknik menikmati wisata. Di samping itu, peserta didik juga tertantang untuk untuk menjadi manusia yang tangguh berhadapan dengan alam.

Ketiga, metode belajar sambil melakukan. Metode ini berisi kegiatan yang mempraktikkan teori materi pelajaran. Belajar sambil melakukan ini lebih mengutamakan kegiatan praktik dalam bentuk pendidikan keterampilan.

Keempat, metode berkelompok. Metode pembelajaran ini dilakukan untuk mengelompokkan siswa dengan cara dibentuk dan diatur oleh siswa sendiri, dengan cara-cara yang unik, melalui beberapa permainan.

Kegiatan berkelompok ini memberikan kesempatan belajar menjadi pemimpin dan dipimpin, mengatur dan diatur, serta belajar memikul tanggung jawab serta bekerja sama dalam hidup bersosial.

Kelima, metode satuan terpisah. Metode pembelajaran satuan terpisah ini merupakan pembelajaran yang memisahkan antara pramuka putra dan pramuka putri.

Satuan pramuka putri dibina oleh pembina putri, satuan pramuka putra dibina oleh pembina putra. Dalam pembelajaran, kegiatan ini bisa digunakan bila materi itu dibutuhkan hanya siswa putra atau putri.

Keenam, tanda kecakapan. Metode tanda kecakapan ini merupakan pemberian penghargaan berupa tanda kecakapan.

Kegiatan ini bertujuan mendorong dan merangsang peserta didik agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta memiliki berbagai kompetensi keterampilan.

Dalam pembelajaran tanda kecakapan ini bisa digunakan dalam bentuk pemberian penghargaan siswa karena telah menuntaskan kompetensi tertentu dan mengamalkan nilai-nilai keterampilan.

Ketujuh, metode kemitraan atau mendatangkan orang dewasa. Metode ini merupakan cara belajar dengan mendatangkan orang dewasa atau mitra sebagai sumber belajar dalam setiap kegiatam pramuka. Mitra tersebut bisa berupa perencana, organisator, konsultan, pelatih, instruktur, pengawas, pembina, dan lain-lain

Kedelapan, kode kehormatan. Kode kehormatan ini merupakan cara dalam pembelajaran dengan mengamalkan janji pramuka yang tertuang dalam tri satya dan dasa darma pramuka.

Dalam pembelajaran metode kode kehormatan ini berupa bentuk pengamalan secara nyata sikap siswa sehari-hari, seperti bagaimana mengatur emosi dan cara menghadapi masalah. Bagaimana tingkat spiritual siswa kepada Tuhan dan cara siswa hidup di tengah-tengah masyarakat.

Belajar Ice Breaking dari Pramuka

Sebagai seorang guru, tentu kita sadar bahwa semua siswa tidak akan bisa menjaga tingkat konsentrasinya dalam pembelajaran di kelas secara penuh terus-menerus. Apalagi mereka harus menghabiskan waktu 6 hingga 8 jam di kelas.

Walau memang ada waktu istirahat yang disediakan bagi siswa, tapi tentu waktu yang sedikit itu belum cukup untuk membuat mereka tetap fokus mengikuti pembelajaran.

Maka dari itu, guru perlu membuat suasana kelas menjadi cair dengan berbagai cara, hiburan, atau permainan yang biasa kita sebut dengan istilah ice breaking.

Ice breaking ini bertujuan untuk membawa siswa kembali berkonsentrasi dengan menyajikan berbagai permainan di kala mereka sudah mulai merasa jenuh.

Selain itu, ice breaking juga bisa membantu siswa lebih bersemangat untuk kembali mengikuti pelajaran, membuat siswa yang mengantuk dan bosan menjadi lebih bergairah.

Lantas, apa hubungannya metode ini dengan pramuka?

Di dalam pramuka, selama saya mengikuti kegiatan kepramukaan, sebelum memulai suatu kegiatan akan selalu diawali dengan nyanyian dan tepuk tangan.

Bahkan tak jarang, bila pelatih pramuka melihat ada peserta yang kelelahan, maka akan dibuatkan permainan. Dalam kegiatan ini juga ada materi khusus untuk permainan.

Hubungannya dengan guru adalah jika saja materi bermain yang bersifat menghibur ini diterapkan di dalam kelas untuk mencairkan kejenuhan siswa, maka saya berkeyakinan akan banyak siswa yang percaya dan menjadikan sekolah sebagai rumah kedua mereka.

Cara Membentuk Karakter Siswa

Salah satu tujuan utama pendidikan adalah penguatan pendidikan karakter.

Dari pengalaman mengikuti kegiatan pramuka selama enam hari, saya menemukan cara dan ilmu untuk menanamkan karakter mulia kepada siswa.

Dalam kegiatan pramuka, ditekankan pada dasa darma, mulai dari harus menghafal isi dasa darma hingga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedisiplinan inilah yang jika saja diadopsi oleh banyak guru sebagai suatu metode pembelajaran di kelas, maka akan lebih mudah untuk mengantar siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, mencintai alam dan isinya, kasih sayang terhadap sesama dan bergotong-royong.

Dari pengalaman ini, kalau guru mau mengintegrasikan materi yang ada dalam pendidikan kepramukaan ke dalam pembelajaran di kelas, saya yakin siswa akan benar-benar mendapatkan rumah kedua mereka, menuntut ilmu dengan senang.

Ternyata apa yang kita anggap tidak mungkin, tidak bisa, bila kita mau menjalaninya dengan keyakinan bahwa semua yang kita lakukan ini adalah pilihan Tuhan, pasti akan diberi hikmah ilmu yang bermafaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau