Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
H.I.M
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama H.I.M adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Tips Menyewa Kendaraan Saat Liburan ke Bali

Kompas.com - 14/01/2023, 15:05 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Salah satu pertimbangan utama seseorang jika ingin berlibur atau berwisata adalah masalah akomodasi, baik itu tempat menginap dan kendaraan selama berlibur. Pilih sewa kendaraan atau naik transportasi umum?

Di Bali setiap harinya banyak sekali orang yang datang untuk berlibur dan berwisata. Maka dari itu tak heran bila saya kerap kali dimintai pertimbangan jika ada teman atau kenalan yang hendak berlibur dan berwisata ke Bali, khususnya terkait penyewaan kendaraan.

Banyak wisatawan yang datang ke Bali lebih memilih sewa kendaraan karena dinilai biaya sewa kendaraan lebih murah, dengan sewa kendaraan mereka dapat dengan bebas menjangkau setiap lokasi wisata yang diinginkan.

Ditambah lagi, dengan sewa kendaraan, mereka dapat menikmati suasana perjalanan secara mandiri tanpa harus direpotkan agenda dari tour guide yang terkadang tak sesuai dengan keinginan.

Akan tetapi, jika ingin sewa kendaraan, para wisatawan juga perlu hati-hati, jangan asal pilih tempat penyewaan kendaraan.

Belum lama ini ramai di media sosial soal curhatan salah satu wisatawan yang merasa diakali oleh salah satu pemilik jasa sewa kendaraan di Bali.

Sang pemilik menurut pengakuan wisatawan ini sengaja memaksanya untuk membayar uang ganti rugi mobil yang dia sewa karena ada lecet.

Ternyata baru diketahui modus yang dilakukan pemilik jasa sewa kendaraan ini sudah kerap dilakukan kepada banyak wisatawan yang menyewa kendaraannya.

Tentu hal ini kan membuat citra pariwista Bali tercoreng akibat perlakuan pemilik jasa sewa kendaraan yang “nakal”.

Oleh karenanya, sebelum memtutuskan untuk menyewa kendaraan di Bali, sebagai warga lokal saya ingin berbagi pengalaman dan tips menyewa kendaraan yang aman ketika berlibur di Bali.

Dokumentasikan Kendaraan yang Ingin Disewa

Hal yang perlu dilakukan wisatawan sebelum membawa kendaraan yang hendak disewa adalah dokumentasikan dan foto kondisi kendaraan tersebut.

Langkah ini berguna untuk mengantisipasi jika saja pemilik kendaraan sewa tersebut melakukan hal-hal curang seperti kejadian di atas.

Jangan lupa juga aktifkan pengaturan waktu pengambilan dan lokasi foto agar jika di kemudian hari ada hal-hal yang tidak diinginkan kamu memiliki bukti kuat soal kondisi awal kendaraan yang disewa.

Foto semua bagian kendaraan, jika kendaraan yang disewa mobil, foto seluruh interior dan eksteriornya.

Jika kamu mendapati kondisi kendaraan yang tidak normal seperti body mobil yang lecet, penyok, dan sebagainya, segera konfirmasi kepada pemilik apakah benar kondisinya sedari awal sudah seperti itu.

Selain itu, apabila memungkinkan ambil foto kendaraan yang hendak disewa bersama pemilik kendaraan tersebut. Tujuannya adalah sebagai bukti bahwa kita telah menjalin komunikasi langsung dengan pemilik kendaraan.

Dengan begitu, tentu akan meminimalisir risiko “dikerjai” oleh pemilik yang sedari awal bermaksud curang.

Periksa dan Pastikan Kelayakan Kendaraan Sewa

Hal terpenting yang perlu dilakukan penyewa kendaraan adalah pastikan kendaraan yang disewa dalam kondisi baik dan layak jalan.

Jangan sampai karena terlalu buru-buru memilih kendaraan sewa kamu lupa memeriksa dan memastikan kendaraan sewa dan malah membuat kamu celaka saat membawa kendaraan tersebut karena kondisi yang sebenarnya tak layak jalan.

Selain bisa bertanya kepada pemilik kendaraan sewa terkait kondisi kendaraan tersebut, kamu juga memeriksanya sendiri dengan memperhatikan indikator-indikator mesin yang terdapat di dashboard kendaraan tersebut.

Minta Bukti Pembayaran Sewa

Berikutnya adalah minta bukti pembayaran sewa. Bukti pembayaran sewa ini bisa bermacam-macam, ada yang berupa kwitansi tertulis ada juga yang berupa struk.

Pastikan juga di dalam bukti pembayaran sewa itu tertera jumlah harga, jumlah hari, batas waktu sewa, dan waktu pengembalian kendaraan kepada pemilik.

Hal ini akan membuat kita lebih nyaman membagi waktu berwisata karena tahu kapan kendaraan sewa tersebut harus dikembalikan.

Umumnya penyewaan kendaraan di Bali itu dihitung per hari di mana pukul 00.00 WITA sebagai batas waktu sewa sudah berjalan 1 hari.

Namun, ada juga pemilik jasa sewa kendaraan yang bisa diajak negosiasi terkait penerapan hitungan waktu sewa ini.

Maka dari itu, adanya ketentuan tersebut yang justru penting untuk disepakati bersama antara pemilik kendaraan dan penyewa dalam bentuk bukti sewa kendaraan.

Dari segi pemilik kendaraan juga sebaiknya memastikan identitas penyewa asli dan benar. Jangan lupa juga meminta nomor telepon penyewa agar kamu bisa menghubunginya jika saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pastikan Lokasi Antar-Jemput Kendaraan Sewa

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan terkait penyewaan kendaraan adalah pastikan lokasi antar dan jemput kendaraan sewa sudah mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak, pemilik dan penyewa.

Sebagai pemilik kendaraan sewa, jika menjanjikan fasilitas antar-jemput kendaraannya langsung ke lokasi di mana penyewa menginap, maka patuhi aturan tersebut.

Begitu pula dengan penyewa, jika kesepakatannya adalah harus mengembalikan kendaraan sewa ke tempat pemilik kendaraan, maka harus dikembalikan sesuai dengan kesepakatan tersebut.

Jangan sampai kesepakatannya adalah kendaraan sewa diantar pemilik ke tempat penyewa dan harus dikembalikan ke tempat pemilik, akan tetapi penyewa malah meninggalkan kendaraan sewa di tempat yang tidak sesuai, seperti bandara atau terminal.

Dengan adanya kesepakatan dan saling mematuhi kesepakatan itu, baik pemilik maupun penyewa juga pasti tidak akan kecewa dan tidak akan terjadi masalah.

Perhatikan Fasilitas Rental yang Disediakan

Sebagai penyewa kendaraan, terutama mobil, harus memastikan apakah mobil yang disewa dilengkapi dengan ban cadangan, kunci-kunci pendukung, segitiga keamanan, dan lain sebagainya.

Hal ini untuk menghindari risiko jika terjadi kebocoran ban di tengah perjalanan berwisata. Jika tidak tersedia ban cadangan atau alat-alat seperti kunci membuka ban, maka kamu pasti akan kesusahan.

Jika kendaraan yang disewa adalah motor, pastikan apakah kamu mendapat helm serta jas hujan yang nyaman dan layak pakai sesuai standar.

***

Sebagai destinasi wisata, Bali memang memiliki banyak sekali tempat dan jasa sewa kendaraan. Bahkan kamu bisa dengan mudahnya menemukan jasa sewa kendaraan dengan bantuan internet dan sosial media.

Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk menyewa kendaraan ada baiknya perhatikan hal-hal seperti yang dijabarkan tadi.

Tujuannya agar pengalaman berwisata dan liburanmu menjadi nyaman dan tidak terganggu oleh masalah-masalah yang tidak diinginkan terkait kendaraan sewa yang dipilih.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Ini Tips Sederhana Menyewa Kendaraan Saat di Bali"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Kata Netizen
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Kata Netizen
Menerangi 'Shadow Economy', Jalan Menuju Inklusi?
Menerangi "Shadow Economy", Jalan Menuju Inklusi?
Kata Netizen
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau