Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irmina Gultom
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Irmina Gultom adalah seorang yang berprofesi sebagai Apoteker. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Jangan Sembarangan, Begini 7 Cara Menyimpan Obat yang Benar di Rumah

Kompas.com - 14/01/2023, 19:25 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jangan lupa perhatikan juga kondisi obat sebelum digunakan. Seperti cara penyimpanan yang salah berpotensi membuat obat menjadi rusak.

Selain itu dalam hal penyimpanan dan pengeluaran obat, ada yang namanya metode FEFO (First Expired First Out).

Nah cara ini bisa juga diterapkan di rumah apabila terdapat obat yang sama dengan tanggal kedaluwarsa berbeda. Gunakan lebih dulu obat dengan tanggal kedaluwarsa yang pendek. Tujuannya tentu untuk mencegah timbulnya limbah obat kedaluwarsa.

Jika sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya obat dibuang dan untuk membuang obatnya pun tidak boleh semabarangan.

7. Perhatikan Obat-Obat LASA

LASA (Look Alike Sound Alike) maksudnya, beberapa obat ada yang memiliki tampilan (Look Alike) atau nama/lafal (Sound Alike) yang mirip-mirip.

Tanpa bermaksud promosi, salah satu contoh obat Look Alike misalnya Lactulax (Lactulose; untuk mengatasi konstipasi) dan Ikalep (Sod Valproate; untuk mengatasi kejang).

Contoh lain obat dengan kemasan mirip sebenarnya lumayan banyak. Terutama obat-obat generik yang desain kemasannya sederhana, obat dengan zat aktif sama namun berbeda kekuatan, atau obat-obat yang dibuat oleh produsen yang sama.

Sedangkan contoh obat Sound Alike misalnya Paracetamol (antipiretik/penurun demam) dan Salbutamol (obat asma), Ibuprofen (antipiretik) dan Ketoprofen (antiinflamasi non-steroid), Amitriptyline (antidepresan) dan Aminophyllin (untuk pengobatan penyakit saluran pernafasan), Aptor (Acetosal; sebagai analgesik/penghilang rasa sakit) dan Lipitor (Atorvastatin; sebagai antikolesterol), dan lainnya.

Di apotek atau instalasi farmasi rumah sakit, obat semacam ini masuk dalam kategori high-alert sehingga perlu perhatian ekstra (misal diberi penanda), untuk mencegah medication error saat penyiapan dan penyerahan obat ke pasien.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan kita juga menyimpan obat-obat LASA di rumah. Apalagi orang awam terkadang agak sulit mengingat nama-nama obat. Itulah mengapa membaca label obat sangat penting. 

Nah, kira-kira begitulah serba-serbi tentang penyimpanan obat. Sekarang coba cek di rumah masing-masing, apakah kita sudah menyimpan obat dengan baik dan benar?

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Karena Obat adalah Racun, Jangan Simpan Secara Sembarangan Ya!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau