Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Setelah melihat Sang Kelinci, ia kemudian menampakkan wujud aslinya. Ia tersentuh dengan pengorbanan si kelinci. Maka setelahnya ia meminta kelinci tersebut pergi ke bulan untuk meremu ramuan abadi.
Dengan begitu, kelinci tersebut lantas mendapat gelar terhormat, Giok yang berasal dari nama Kaisar Langit, "Yi Huan Da Die." Terjemahannya: Kaisar Giok.
Dari berbagai kisah mitologi Tiongkok Kuno diketahui bahwa kelinci bukan hanya hewan yang imut dan lembut, melainkan juga lambang dari ketulusan, bakti, dan rela berkorban.
Mungkin karena itulah kelinci itu tinggal di bulan. Sebab ia tak lagi peduli dengan keadaan Bumi yang masih dipenuhi dengan keserakahan, kebencian, dan kemunafikan.
Lihatlah ke atas sana. Saat bulan bersinar di malam hari. Kelinci Giok senantiasa berada di sana untuk memberikan kita pelajaran. Mengingatkan kita bahwa budi baik akan selalu mendapatkan tempat yang terhormat.
Marilah kita sambut kehadiran tahun Kelinci Air dengan mengambil hikmah dari kisah legenda si Kelinci Giok.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kehadiran Kelinci Giok di Tahun Kelinci Air"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.