Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sungkowo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sungkowo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menelisik Kiprah Alpha Female di Lingkungan Sekolah

Kompas.com - 30/03/2023, 17:12 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Prosesnya dilakukan seperti pemilihan umum (pemilu) sebenarnya. Hasil terakhir yang terbanyak dipilih melalui surat suara adalah siswa putra. Padahal, ia hanya peringkat ketiga dari hasil wawancara.

Dan juga jumlah siswa putri lebih banyak daripada putra. Jumlah guru dan karyawan wanita pun lebih banyak ketimbang guru dan karyawan laki-laki. Jelasnya, jumlah pemilih berjenis kelamin putri lebih banyak daripada putra.

Namun toh demikian, yang terpilih menjadi ketua OSIS siswa putra, bukan siswa putri. Yang, secara hitung-hitungan siswa putri lebih unggul.

Saya sendiri merasa kaget mengetahui hasil ini. Tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Karena, sejak tahap awal pun, maaf, kami --kesiswaan (yang terdiri atas lima guru)-- sudah menjagokan siswa putri, terutama yang peringkat pertama di tahap wawancara.

Di sekolah tempat saya mengajar memang pernah OSIS-nya dibidani oleh siswa putri. Itu lima belas tahun silam. Sejak waktu itu hingga kini, kalau dihitung berarti ada empat belas kali ketua OSIS siswa putra dan hanya sekali ketua OSIS siswa putri.

Saya tidak mengetahui hal seperti itu di sekolah lain, baik di SMP maupun SMA/SMK dan yang sederajat, apakah sama atau tidak dengan yang terjadi di sekolah tempat saya mengabdi. Saya pun juga tidak mengetahui hal sejenis itu di tingkat perguruan tinggi.

Kalau ternyata kepemimpinan dalam organisasi siswa dan mahasiswa gambarannya persis seperti yang terjadi selama ini di sekolah tempat saya mengajar, maka saya tidak salah persepsi bahwa memang benar alpha female belum mendapat ruang secara proporsional untuk tumbuh kembang sejak di bangku sekolah (baca: pendidikan).

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Alpha Female Seharusnya Diberi Ruang Sejak di Bangku Sekolah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Di Balik Layar Cerita Mengompos dengan Komposter Drum

Di Balik Layar Cerita Mengompos dengan Komposter Drum

Kata Netizen
Jika MBG Dimasak oleh Ibu Sendiri...

Jika MBG Dimasak oleh Ibu Sendiri...

Kata Netizen
Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau