Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sebelum tahun 2023 berakhir, ada yang ingin banting setir dari pekerjaan yang sekarang ke pekerjaan yang baru?
Ketika berpikir ingin banting setir karier alias career switch, pertanyaan-pertanyaan seperti kira-kira bisa sesuai ekspektasi tidak ya? Jangan-jangan nanti malah gagal ketika menjalaninya? pasti terlintas.
Akan tetapi, di sisi lain jika tidak mencari dan mengambil peluang career switch, kondisi karier dari pekerjaan yang sekarang tidak akan bisa berkembang dan hanya jalan di tempat.
Sementara setelah melakukan riset mendalam, ternyata di luar zona nyaman kita ada peluang pekerjaan lain yang lebih menjanjikan masa depan karier.
Apakah sebaiknya berani melangkah keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko demi peluang karier yang lebih baik atau bertahan dengan kondisi yang tak akan pernah berkembang ini?
Kira-kira begitulah kebimbangan yang dihadapi ketika memikirkan soal career switch.
Akan tetapi pada akhirnya setelah melewati riset tentang peran pekerjaan baru yang ada, juga setelah berkonsultasi dengan pihak manajemen, maka akhirnya saya berani memutuskan dengan mantap untuk banting setir dari semula berperan sebagai Staf Keuangan menjadi Staf Humas di satuan kerja yang baru.
Dengan melakukan career switch ini, apa yang selama ini ditargetkan, yakni peningkatan karier dan memperoleh pendidikan sesuai jabatan, akhirnya tercapai. Selain itu, saya juga mendapat kesempatan ditugaskan sebagai salah satu Kepala Urusan Humas berkat career switch ini.
Meski begitu, sebelum memantapkan langkah untuk akhirnya switch career ini, saya tidak pergi dengan “tangan kosong”. Apalagi mengingat peran pekerjaan yang baru sangat bertolak belakang dengan pekerjaan sebelumnya.
Tentu saja harus menyiapkan bekal yang cukup, baik itu mental, keahlian, maupun wawasan. Maka dari itu, bagi kalian yang sedang mempertimbangkan untuk switch career, ada beberapa bekal yang harus disiapkan. Antara lain sebagai berikut.
Pertama, bekali diri dengan pengetahuan tentang peran pekerjaan yang baru.
Sebelum akhirnya beralih dari Staf Keuangan menjadi Staf Humas, saya perlu mencari tahu apa saja kira-kira yang dikerjakan staf humas. Apa yang saya lakukan adalah dengan meerapkan semacam pratugas mandiri.
Sehingga kurang lebih jadi mengetahui apa saja tugas staf humas ini. Dengan begitu, saya tidak akan terkejut bila nanti akhirnya bertugas sebagai staf humas.
Kedua, bekali diri dengan literasi data tentang roadmap karier peran pekerjaan yang akan ditempati.
Mengetahui gambaran pasti tentang roadmap karier pekerjaan atau profesi lain yang dituju menjadi penting. Sebab, dengan mengetahui hal itu kita jadi memiliki target pasti terkait masa depan kita.
Atau paling tidak, kita jadi memiliki gambaran dan waktu untuk menyusun rencana dalam rangka membentuk branding image diri kita serta melayakkan diri kita ketika menjalani peran pekerjaan/profesi baru tersebut.
Ketiga, siapkan bekal mental dengan tidak membebani diri atas ekspektasi yang terlalu tinggi.
Memiliki ekspektasi positif akan peran pekerjaan yang baru tentu sah-sah saja, apalagi ekpekstasi itu terkait dengan pencapaian diri ke depannya.
Akan tetapi lebih baik jangan menaruh ekspektasi terlalu tinggi akan hal-hal yang akan terjadi ketika menjalani peran pekerjaan yang baru agar kita tidak merasakan kecewa yang mendalam ketika apa yang kita harapkan ternyata tidak dapat terwujud.
Jika kita kecewa akan sesuatu, terlebih kecewa karena sesuatu yang diharapkan tidak terwujud, hal itu akan mendatangkan pikiran-pikiran negatif ke dalam diri yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas diri kita sendiri.
Oleh karena itu, menyiapkan mental dengan cara berekspektasi yang realistis itu penting. Sehingga ketika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, kita bisa menyikapinya secara bijaksana.
-----
Keputusan untuk career switch memang kembali lagi pada diri masing-masing, apakah masing-masing dari kita berani untuk mengambil segala risiko yang akan dihadapi kelak ketika menjalani pekerjaan/profesi baru.
Namun satu hal yang pasti adalah jika kita memutuskan ingin banting setir karir alias career switch janganlah hanya bermodalkan tangan kosong. Bekali diri terlebih dahulu agar kita benar-benar siap ketika menjalani peran pekerjaan/profesi baru tersebut.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mau Career Switch? Jangan Kosongan!"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.