Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dokter Andri Psikiater
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Dokter Andri Psikiater adalah seorang yang berprofesi sebagai Dokter. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kaitan Kesehatan Jiwa dengan Pinjaman Online

Kompas.com - 30/08/2023, 10:30 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ketika mengetahui berita soal utang pinjaman online (pinjol) warga DKI Jakarta tembus angka 10,35 triliun rupiah, saya tentu kaget.

Dengan jumlah penduduk DKI Jakarta yang kurang lebih 10 juta, maka bisa dikatakan rata-rata 1 orang penduduk DKJ Jakarta memiliki utang pinjol sekitar 1 juta. Jumlah tersebut pun tentu sudah sangat mengejutkan.

Memang perlu diakui pada era digital saat ini kemajuan teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk juga dalam dunia keuangan.

Hal ini terbukti dari adanya fenomena yang muncul sebagai dampak dari perkembangan teknologi ini, yakni pinjaman online.

Sebagai catatan, pinjaman online merupakan sebuah bentuk pinjaman uang yang dapat diakses masyarakat dengan mudah melalui platform digital, tanpa harus melewati proses yang rumit seperti pada lembaga keuangan/pinjaman konvensional.

Meski pinjaman online tampak begitu menarik untuk digunakan sebagai solusi cepat dalam memenuhi kebutuhan finansial yang mendesak, namun dalam praktiknya, terdapat berbagai mengancam terkait pinjaman online ini, salah satunya adalah gangguan kesehatan jiwa.

Pinjaman Online: Kelebihan dan Bahaya

Sebagai sebuah sistem, pinjaman online memiliki kelebihan dalam memberikan akses yang cepat dan mudah akan dana yang dibutuhkan seseorang.

Proses pencairan yang minimalis dan cepat membuat pinjol menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang membutuhkan dana segar dalam waktu singkat dan mendesak. Meski begitu, seperti yang sudah dikatakan tadi, terdapat potensi serta ancaman bahaya yang perlu diwaspadai.

Salah satu bahaya utama pinjaman online adalah suku bunga yang tinggi dan biaya layanan yang kadang tidak transparan.

Bebeberapa platform pinjaman online seringkali memberikan suku bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan lembaga keuangan tradisional. Selain itu terkadang ada biaya tersembunyi yang mungkin tidak disadari oleh peminjam. Hal ini tentu dapat mengakibatkan peminjam terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk diatasi.

Hubungan dengan Gangguan Kesehatan Jiwa

Sistem cepat yang ditawarkan oleh sebuah pinjaman online dalam memberikan kemudahan atas akses dana dengan cepat dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius bagi peminjam.

Ketika seseorang sudah terjebak dalam utang yang semakin bertambah akibat suku bunga yang tinggi dan biaya layanan yang tidak terduka, tekanan finansial berat dapat terbentuk. Tekanan ini kemudian bisa berdampak pada kesehatan jiwa orang tersebut.

Pemicu awal gangguan kesehatan jiwa, seperti depresi, kecemasan, dan stres kronis adalah perasaan stres akibat masalah keuangan. Peningkatan tingkat stres yang berkelanjutan dapat merusak keseimbangan emosional seseorang, mengganggu pola tidur, dan memengaruhi kemampuan fungsional seseorang secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, tekanan finansial yang berkepanjangan juga dapat memicu perasaan putus asa dan kurangnya rasa pengendalian diri, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi mental seseorang.

Perasaan impulsif meminjam uang tanpa pikir panjang, juga akan memengaruhi perilaku berutang ini yang tentu akan memberi dampak pada kesehatan jiwa.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Me Time ala Ibu-Ibu, Ngamar Sendiri di Hotel
Me Time ala Ibu-Ibu, Ngamar Sendiri di Hotel
Kata Netizen
Sugar Coating, antara Sopan Santun dan Kepalsuan Sosial
Sugar Coating, antara Sopan Santun dan Kepalsuan Sosial
Kata Netizen
Perpustakaan Sidoarjo dan Upaya Menjaga Literasi
Perpustakaan Sidoarjo dan Upaya Menjaga Literasi
Kata Netizen
Bata Setop Produksi Sepatu, Kini Tinggal Kenangan...
Bata Setop Produksi Sepatu, Kini Tinggal Kenangan...
Kata Netizen
Musim Hujan Datang dan Jalan Raya yang Menggenang
Musim Hujan Datang dan Jalan Raya yang Menggenang
Kata Netizen
Ini 4 Olahan Makanan Lokal Toraja untuk MBG
Ini 4 Olahan Makanan Lokal Toraja untuk MBG
Kata Netizen
Apakah Perlu Izin Tetangga Sebelum Kita Pelihara Hewan?
Apakah Perlu Izin Tetangga Sebelum Kita Pelihara Hewan?
Kata Netizen
Usia 30an Ganti Karier, Apa yang Mesti Disiapkan?
Usia 30an Ganti Karier, Apa yang Mesti Disiapkan?
Kata Netizen
Mencecap Keautentikan Lontong Kupang di Alun-alun Bangkalan
Mencecap Keautentikan Lontong Kupang di Alun-alun Bangkalan
Kata Netizen
Jika Kebijakan Minim Bacaan, Ada Risiko Maksimal ke Depannya
Jika Kebijakan Minim Bacaan, Ada Risiko Maksimal ke Depannya
Kata Netizen
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau