Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Syahrial
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Syahrial adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

5 Manfaat Memberikan Penugasan Video pada Siswa

Kompas.com - 08/12/2023, 13:04 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sejak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan selama Pandemi Covid-19, tugas sekolah tidak hanya berupa karya tulis, namun juga dalam bentuk video yang kemudian diunggah di media sosial.

Meski tugas dalam bentuk video dirasa sulit bagi sebagian siswa, ternyata memberikan tugas sekolah dalam bentuk video banyak memiliki manfaat yang luas. Apa sajakah itu?

1. Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Materi Pelajaran

Pada tahap pembuatan video pembelajaran, esensi pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran menjadi kunci utama. Siswa dituntut untuk memiliki pemahaman yang kuat terkait materi yang akan dijelaskan dalam video.

Hanya dengan pemahaman yang mendalam, siswa mampu menjelaskan konten tersebut dengan cara yang jelas dan menarik.

Namun, upaya mereka dalam memahami materi tidak cukup hanya sebatas pada yang diajarkan di kelas. Proses pemahaman materi akan semakin efektif ketika siswa aktif mencari informasi dari berbagai sumber belajar tambahan.

Langkah proaktif ini akan memperluas wawasan mereka, memperkaya pengetahuan, serta memberikan sudut pandang yang lebih luas terhadap materi yang dipelajari.

2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa

Dalam proses pembuatan video pembelajaran, siswa dihadapkan pada tugas penting untuk berpikir kritis.

Mereka tidak hanya dituntut untuk menentukan materi yang akan dibahas, tetapi juga harus memikirkan secara seksama cara terbaik dalam menjelaskannya agar dapat dipahami oleh penonton.

Aspek kritis ini meliputi pemilihan informasi yang relevan, penyusunan urutan yang logis, serta penggunaan metode yang efektif untuk menyampaikan pesan secara jelas.

Selain itu, kreativitas juga menjadi kunci utama dalam pembuatan video tersebut. Siswa ditantang untuk mengeksplorasi berbagai media dan teknik yang dapat digunakan agar video yang dihasilkan tidak hanya informatif, tetapi juga menarik.

Kemampuan dalam memadukan elemen-elemen visual, audio, dan konten yang menarik akan memberikan dampak positif dalam menarik perhatian pemirsa.

Proses pembuatan video pembelajaran juga mendorong siswa untuk terlibat dalam bereksperimen di bidang teknologi. Mereka harus dapat menemukan cara-cara inovatif untuk menyampaikan materi secara lebih menarik dan mudah dipahami.

Penggunaan berbagai alat dan teknologi dalam proses produksi video juga membuka kesempatan bagi siswa untuk mengasah keterampilan teknologi informasi dan komunikasi mereka.

Dengan memanfaatkan teknologi dan media secara cerdas, siswa tidak hanya memperluas pemahaman mereka akan materi pelajaran, tetapi juga memperoleh keterampilan yang sangat relevan untuk berkembang di era digital yang semakin maju.

3. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa

Keterampilan komunikasi melalui proses pembuatan video pembelajaran bukan hanya sekadar kemampuan untuk menyampaikan materi secara jelas dan mudah dipahami oleh penonton.

Lebih dari itu, keterampilan ini membawa manfaat yang signifikan bagi siswa di berbagai aspek kehidupan mereka.

Di lingkungan sekolah, kemampuan berkomunikasi yang baik memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan rekan sejawat dan guru secara lebih efektif. Mereka dapat dengan percaya diri menyampaikan pendapat, bertukar ide, serta berpartisipasi dalam diskusi kelas tanpa hambatan yang signifikan.

Selain itu, di luar sekolah, keterampilan komunikasi yang dikuasai melalui pembuatan video tersebut menjadi modal berharga dalam berkomunikasi di lingkungan sosial, lingkungan kerja, dan kehidupan sehari-hari.

Kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas dan persuasif menjadi keunggulan yang membantu siswa beradaptasi dengan lebih baik dalam berbagai situasi kehidupan.

4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa

Proses pembuatan video pembelajaran mengharuskan siswa untuk berada di depan kamera dan mengungkapkan pemahaman mereka secara lisan. Tampil di depan kamera dan berbicara di depan umum merupakan tantangan bagi sebagian besar siswa. Namun, hal ini juga memberikan kesempatan emas bagi mereka untuk melatih dan meningkatkan rasa percaya diri.

Dengan terbiasa tampil di depan kamera, siswa secara perlahan mengatasi ketakutan akan penilaian dari orang lain serta merasa lebih nyaman dalam menyampaikan ide, pengetahuan, dan informasi secara terbuka.

Ini bukan hanya keterampilan untuk membuat video pembelajaran, tetapi juga kemampuan untuk mengatasi tantangan di masa depan, baik dalam presentasi publik, diskusi, maupun berbagai situasi sosial lainnya.

5. Mengembangkan Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa

Proses pembuatan video pembelajaran mendorong siswa untuk terlibat dengan beragam perangkat dan aplikasi dalam TIK.

Dalam proses ini, mereka tidak hanya memahami cara penggunaan perangkat lunak dan keras, tetapi juga memperluas pemahaman mereka tentang berbagai alat teknologi yang relevan. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan TIK mereka secara menyeluruh.

Mereka belajar tentang pengeditan video, penggunaan software pengolah gambar, perekaman audio, dan penggunaan platform pengunggahan konten secara online.

Selain itu, melalui penugasan video, siswa juga memperoleh pemahaman tentang etika digital, hak cipta, serta tanggung jawab dalam menggunakan teknologi secara tepat dan efektif.

Pembuatan video pembelajaran memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang dunia teknologi yang terus berkembang.

Dalam proses ini, mereka tidak hanya mempelajari bagaimana mengoperasikan perangkat dan aplikasi TIK, tetapi juga mengasah kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang terus berubah.

Siswa belajar untuk menjadi lebih mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan teknologi yang mungkin mereka temui di masa depan.

Penggunaan berbagai alat dan software dalam pembuatan video pembelajaran tidak hanya sekadar keterampilan, tetapi juga membentuk pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi menjadi bagian integral dari kehidupan dan pendidikan modern.

Selain deretan manfaat yang telah diuraikan, tugas pembuatan video pembelajaran membuka peluang baru bagi siswa untuk menapaki karier sebagai YouTuber. Potensi ini terwujud ketika video pembelajaran yang mereka hasilkan berhasil menarik minat banyak orang dan memberikan manfaat yang signifikan.

Dengan menciptakan konten yang informatif dan menarik, bukan tidak mungkin video tersebut dapat dilihat oleh banyak penonton, membuka kesempatan bagi penghasilan melalui iklan.

Hal ini menunjukkan bahwa tugas pembuatan video pembelajaran tidak hanya memberikan manfaat edukatif, tetapi juga membuka pintu bagi eksplorasi karier di dunia digital yang semakin berkembang pesat.

Dengan demikian, penugasan pembuatan video merupakan kesempatan berharga untuk menggali potensi siswa dalam belajar dan berkolaborasi untuk menciptakan konten yang bermanfaat.

Selain itu, siswa dapat bebas mengekspresikan pemahaman mereka akan materi pelajaran serta mengasah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan komunikasi melalui pembuatan konten yang informatif dan menarik.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Penugasan Video Dapat Meningkatkan Nilai dan Keterampilan Siswa"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau