Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Pada awalnya Beckenbauer bermain sebagai penyerang, sebelum kemudian ia dipindah sebagai pemain sayap kiri saat melakukan debut di tim senior pada tahun 1964.
Selama di Bayern Munchen, ia bermain hampir di 600 pertandingan. Selain Bayern Munchen, ia juga memperkuat klub New York Cosmos dan Hamburg.
Julukan "Der Kaiser" yang berarti Kaisar disematkan padanya karena gaya bermainnya yang elegan dan dominan, serta kepemimpinan di lapangan. Dirinya juga menjadi bagian penting dalam membantu Bayern mencapai promosi ke Bundesliga.
Alasan lain di balik julukan itu adalah karena nama depan Beckenbauer, "Franz", mengingatkan pada kaisar Austria, yang memberikan dimensi kehormatan tambahan pada julukan tersebut.
Sepanjang karier sepak bolanya, Beckenbauer pernah memenangkan Ballon d'Or sebanyak dua kali.
Kabar meninggalnya Franz Beckenbauer ini mendapat berbagai respons dan ucapan duka cita dari sesama pemain sepak bola. Di media sosial X (dulu Twitter), Gary Lineker, mengungkapkan penyesalannya atas kabar meninggalnya Beckenbauer.
Legenda sepak bola lain, Xabi Alonso, yang memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol dan saat ini menjadi manajer di Bayer Leverkusen, menuliskan "Ruhe in Frieden (Istirahat dalam Damai), Kaiser!" di akun pribadinya.
Lothar Matthaus, kapten Beckenbauer di Piala Dunia 1990, mengungkapkan kejutan mendalam atas kepergian "Der Kaiser." Matthaus mengaku terkejut meskipun mengetahui Franz sedang dalam kondisi tidak sehat.
Matthaus menyebut Beckenbauer sebagai salah satu yang terhebat, baik sebagai pemain maupun pelatih, serta sebagai individu di luar lapangan.
Bagi saya pribadi, sosok Franz Beckenbauer ini cukup terasa begitu dekat. Ketika beranjak remaja dam mulai tertarik akan sepak bola, waktu itu saya kagum dengan kiprah tim nasional Jerman Barat yang di dalamnya ternyata ada nama Beckenbauer.
Dari situ saya kemudian mencari tahu tentang sosoknya dan kemudian mengidolakannya. Sosoknya termasuk yang awal-awal saya idolakan.
Maka dari itu, di hari meninggalnya saya memutuskan menunda tidur hingga subuh demi membaca dan menulis tentang Franz "Der Kaiser" Beckenbauer sebagai bentuk apresiasi dan ucapan "selamat jalan."
Franz Beckenbauer akan tetap hidup dalam kenangan kita sebagai legenda yang mengukir sejarah sepak bola dengan keahliannya yang tak terlupakan.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Selamat Jalan Legenda Sepak Bola Jerman Franz Beckenbauer"