Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ang Tek Khun
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Ang Tek Khun adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Selamat Jalan Franz Beckenbauer, Sang Legenda Sepak Bola Jerman

Kompas.com - 11/01/2024, 17:36 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pada awalnya Beckenbauer bermain sebagai penyerang, sebelum kemudian ia dipindah sebagai pemain sayap kiri saat melakukan debut di tim senior pada tahun 1964.

Selama di Bayern Munchen, ia bermain hampir di 600 pertandingan. Selain Bayern Munchen, ia juga memperkuat klub New York Cosmos dan Hamburg.

Julukan "Der Kaiser" yang berarti Kaisar disematkan padanya karena gaya bermainnya yang elegan dan dominan, serta kepemimpinan di lapangan. Dirinya juga menjadi bagian penting dalam membantu Bayern mencapai promosi ke Bundesliga.

Alasan lain di balik julukan itu adalah karena nama depan Beckenbauer, "Franz", mengingatkan pada kaisar Austria, yang memberikan dimensi kehormatan tambahan pada julukan tersebut.

Sepanjang karier sepak bolanya, Beckenbauer pernah memenangkan Ballon d'Or sebanyak dua kali.

Ucapan Bela Sungkawa dari Sesama Pemain Sepak Bola

Kabar meninggalnya Franz Beckenbauer ini mendapat berbagai respons dan ucapan duka cita dari sesama pemain sepak bola. Di media sosial X (dulu Twitter), Gary Lineker, mengungkapkan penyesalannya atas kabar meninggalnya Beckenbauer.

Legenda sepak bola lain, Xabi Alonso, yang memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol dan saat ini menjadi manajer di Bayer Leverkusen, menuliskan "Ruhe in Frieden (Istirahat dalam Damai), Kaiser!" di akun pribadinya.

Lothar Matthaus, kapten Beckenbauer di Piala Dunia 1990, mengungkapkan kejutan mendalam atas kepergian "Der Kaiser." Matthaus mengaku terkejut meskipun mengetahui Franz sedang dalam kondisi tidak sehat.

Matthaus menyebut Beckenbauer sebagai salah satu yang terhebat, baik sebagai pemain maupun pelatih, serta sebagai individu di luar lapangan.

Franz Beckenbauer dalam Kenangan Pribadi

Bagi saya pribadi, sosok Franz Beckenbauer ini cukup terasa begitu dekat. Ketika beranjak remaja dam mulai tertarik akan sepak bola, waktu itu saya kagum dengan kiprah tim nasional Jerman Barat yang di dalamnya ternyata ada nama Beckenbauer.

Dari situ saya kemudian mencari tahu tentang sosoknya dan kemudian mengidolakannya. Sosoknya termasuk yang awal-awal saya idolakan.

Maka dari itu, di hari meninggalnya saya memutuskan menunda tidur hingga subuh demi membaca dan menulis tentang Franz "Der Kaiser" Beckenbauer sebagai bentuk apresiasi dan ucapan "selamat jalan."

Franz Beckenbauer akan tetap hidup dalam kenangan kita sebagai legenda yang mengukir sejarah sepak bola dengan keahliannya yang tak terlupakan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Selamat Jalan Legenda Sepak Bola Jerman Franz Beckenbauer"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com