Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efa Butar butar
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efa Butar butar adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mau Jadi Influencer? Pahami Cara Aman Terima Endorse Produk Kecantikan

Kompas.com - 18/01/2024, 09:00 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Agar kerja sama antara brand dan influencer berjalan dengan baik, perlu dihindari sikap "kebelet" dari pihak influencer. Langkah-langkah aman untuk menerima endorse produk kecantikan antara lain sebagai berikut.

  • Baca Penjelasan dengan Detail

Teliti penjelasan yang diberikan oleh pemilik brand dan pertimbangkan dengan cermat apakah bisa menerima tawaran kampanye atau sebaiknya menolak.

Membaca brief yang diberikan dari klien, dalam hal ini pemilik brand kecantikan, dengan seksama akan mencerminkan profesionalisme seorang influencer dalam bekerja.

  • Sesuaikan dengan Kondisi Wajah

Kondisi wajah menjadi faktor krusial terutama dalam produk perawatan wajah. Menolak tawaran yang tidak sesuai dengan kondisi wajah menjadi langkah yang bijak.

Sebab, setiap orang akan memiliki masalah wajah yang berbeda-beda, dan oleh sebab itu maka diperlukan penanganan yang berbeda pula.

Oleh karenanya, sebelum memutuskan akan menerima sebuah tawaran kerja sama/endorse dari klien brand kecantikan, alangkah baiknya pastikan tawaran tersebut sesuai dengan kondisi wajahmu.

Sebagai influencer, kita juga harus menjelaskan dengan memberi semacam disclaimer bahwa produk tersebut ternyata cocok pada kondisi wajah tertentu.

Memaksakan diri menerima produk perawatan wajah yang tidak sesuai dengan kondisi wajah kita, maka akan berpotensi menghasilkan konten yang tak jujur dan bisa menyesatkan.

Di samping itu, nilai kita sebagai seorang influencer juga akan danggap buruk oleh klien.

  • Periksa KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa)

Periksa dengan cermat kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk kecantikan yang akan diulas.

Ini menjadi langkah penting sebelum produk tiba di tangan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk.

  • Cek Izin Edar BPOM

Secara berkala, lakukan pengecekan terhadap izin edar BPOM untuk memastikan bahwa produk yang akan diulas memiliki izin yang sah. Hal ini membantu menghindari produk ilegal atau berbahaya.

Ada masa BPOM mengeluarkan public warning yang isinya pemberitahuan mengenai daftar kosmetik ilegal, lengkap dengan kandungan bahan berbahaya yang dilarang digunakan pada bahan kosmetik.

Bahan yang umumnya dilarang ada pada kosmetik adalah Tretinoin, Hidrokinon, Merkuri, Merah K3 (Methanyl yellow), Merah K10 (Rhodamin) dan Jingga K1.

  • Prioritaskan Kesehatan Wajah

Meskipun portofolio sangat penting dalam karier seorang influencer, kesehatan wajah menjadi prioritas utama. Sikap jujur terhadap kondisi wajah akan menjaga keamanan dan kepercayaan followers.

Pada intinya, sebagai seorang yang akan memberi pengaruh pada orang lain melalui konten, apalagi terkait dengan kecantikan dan perawatan wajah, kita harus menjadi pribadi yang jujur.

Artinya, selain membuat menerima produk yang sesuai dengan wajah kita dan membuat konten yang tidak menyesatkan, mempertahankan nilai bahwa kesehatan bagi semua perlu diutamakan di atas keuntungan lainnya.

Dengan begitu, niscaya personal branding kita akan semakin kuat dan ke depannya makin banyak klien yang akan datang mengajak kerja sama dengan kita.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Hindari "Kebelet" Influencer, Pahami Cara Aman Terima Endorse Produk Kecantikan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Kata Netizen
Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kata Netizen
Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kata Netizen
'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau